Kutacane |- Aktivis Muhammad Masir,ST Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) angkat bicara soal ketidak hadiran Pj.Bupati Aceh Tenggara
acara memperingati hari pancasila di lapangan jendral Ahmad Yani Aceh Tenggara.
Iya menambahkan kami pikir pak Drs.Syakir selaku PJ.Bupati Aceh Tenggara hadir dalam acara sangat penting itu,apa Pj.Bupati tidak tahu bagaimana sejarah 1 Juni 1945 tersebut.
Masir menjelaskan sejarah singkat untuk Pj.Bupati Aceh Tenggara Drs.Syakir agar mengerti sedikit sejarah.Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.
Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Kami berharap kepada Peresiden Republik Indonesia Jokowidodo melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tito Karnavian agar melakukan evaluasi PJ.Bupati Aceh Tenggara kalo perlu segera di gantikan.bahkan PJ.Bupati Aceh Tenggara sering meninggalkan Kutacane ini.kami masyarakat sulit untuk menyampaikan keluh kesah kepada PJ.bupati.tegas Masir.(Red)