Terkait Bantuan Pupuk Bermasalah, Pemkab Samosir Respon Cepat Tanggapi Keluhan Petani

Krista Pardede

- Redaksi

Jumat, 2 Juni 2023 - 19:15 WIB

40139 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teropongbarat.co|| SAMOSIR – Adanya isu dikalangan petani tentang bantuan pupuk “palsu” kepada kelompok tani, Pemkab Samosir melakukan respon cepat dengan menghadirkan langsung pihak kementerian pertanian dan Pihak Supplier PT. Sari Kresna Kimia serta Balai Standarisasi dan jasa pelayanan industri Medan untuk pengambilan sampel di rumah Ketua kelompok Tani Marsada, Desa Aek Sipitudai-Kec. Sianjur Mula Mula, 31/05.

Pengambilan sampel pupuk bantuan Kementerian Pertanian oleh Balai Standarisasi dan jasa pelayanan Industri Medan, Sri Kasnawati disaksikan Pihak Kementerian Pertanian, Zul Ramadan, Kadis Ketapang Pertanian Tumiur Gultom, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Rimbun Sinaga, Pihak PT. Sari Kresna Kimia, Hendra Andi Mulya, Ketua Kelompok Tani Marsada, Parlinggoman Limbong dan PPL Kecamatan Sianjur Mula Mula.

Regional Sales manager wilayah Sumbagut PT. Kresna Mandiri, Hendra Adi Mulya membantah bahwa pupuk NPK 16-16-16 Among tani yang mereka produksi disebut palsu dan tidak layak digunakan. Menurutnya, permasalahan tersebut hanya masalah kebiasaan petani yang belum pernah menggunakan NPK 16-16-16 Among tani saja dan kebiasaan petani yang belum mengenal warnannya. Dijelaskan, pupuk NPK Among tani menggunakan teknologi lokal yaitu clay, perbedaanya cuma masalah warna saja dan sistim pengolahannya, dengan cara dalam negeri (lokal) lebih mudah larut akan tetapi komposisinya sama. Akibat penggunaan pupuk NPK Among tani yang belum biasa digunakan, membuat petani merasa aneh, beda dari kebiasaan petani yang membandingkan dengan pupuk 16-16-16 lainnya. NPK Among tani yang disalurkan untuk petani di Kabupaten merupakan produk dalam negeri namun Komposisi tetap sama. “Komposisi triple 16 Among tani terdiri dari dua jenis yaitu Import dan buatan dalam negeri, dan kita menjamin keaslian dan siap bersedia dikunjungi, melihat proses pembuatannya, proses pengirimannya” kata Hendra.

Walaupun demikian, Hendra mengaku bahwa pihak perusahaan bersedia untuk memfasilitasi uji laboratorium yang akan dilaksanakan Kementerian pertanian. “Untuk memastikan komposisi pembuatan NPK 16-16-16 tidak berkurang, kami akan bekerjasama dengan beberapa balai standarisasi SNI dan hasilnya lebih kurang 20 hari kerja bisa diterima” ungkapnya

Lebih lanjut disampaikan, kurangnya sosialisasi tentang pupuk NPK triple 16 Among tani membuat petani belum mengenal, sehingga kedepannya akan menurunkan tim sosialisasi produk PT. Sari Kresna Kimia untuk memperkenalkan produk pupuk ini kepada petani di Kabupaten Samosir.

Ketua kelompok tani Marsada, Parlinggoman Limbong mengakui bahwa pupuk NPK 16-16-16 Among tani tidak seperti pupuk 16-16-16 mutiara yang biasanya mereka gunakan sehingga menimbulkan kecurigaan diantara kelompok tani. Perbedaanya pupuk 16-16-16 Among tani lebih mudah larut dibandingkan dengan pupuk mutiara.

Baca Juga :  Sinergitas Dengan Kemkominfo, Pemkab Samosir Gelar Thematic Academy

Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak PT. Sari Kresna Kimia, Parlinggoman berharap uji laboratorium dapat cepat selesai sehingga petani yakin kembali untuk menggunakan pupuk tersebut.

Parlinggoman mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas reaksi cepat Pemkab Samosir yang turun langsung kelapangan menanggapi keraguan petani. “Saya mengucapkan terimakasih yang pertama kepada Pemkab Samosir, Dinas Pertanian begitu tanggapnya dengan pemberitaan kami petani, dari minggu yang lalu dan juga dari kementerian pertanian dan juga dari pihak perusahaan terima kasih, yang artinya apa yang menjadi keraguan kami biar cepat kami dapat informasi yang sebenarnya ” kata Parlinggoman.

Terkait beredarnya isu kelompok tani marsada mendapat bantuan pupuk palsu, Parlinggoman membantahnya, bahwa dirinya tidak pernah menyatakan bahwa pupuk tersebut palsu, namun reaksinya tidak seperti pupuk yang biasa mereka gunakan. “Tidak, Saya tidak pernah menyatakan ini palsu, tapi yang saya katakan dalam pemberitaan itu, kami menggunakan NPK 16-16-16 Among tani bantuan dari kementerian sepertinya tidak seperti hal yang biasa kami gunakan dengan 16-16-16 mutiara” terang Parlinggoman Limbong.

(Timbul.S)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Pemkab Samosir Gelar Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Bupati Samosir Tanam Pohon Dikomplek Situs Rumahela Pusuk Buhit
Bupati Samosir Bersama Wabup Hadiri Upacara Dan Syukuran Hut Bhayangkara Ke-77
Bantuan Bibit Bawang Kementan Ri Berhasil, Bupati Samosir Panen Bersama Kelompok Tani Maju
Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha 1444 H, Bupati Samosir Serahkan Hewan Qurban
Bupati Samosir Ikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla Di Kabupaten Samosir
Ketum PSBI Apresiasi dan Memberikan Cinderamata Kepada Bupati Samosir
Bersama Ketum PSBI, Bupati Samosir Napak Tilas Sejarah Ke Dolok Simbolon

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 02:25 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:22 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi 

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:46 WIB

Polres Simalungun Berhasil Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 83,52 Gram Sabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:35 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:05 WIB

Polsek Bosar Maligas Ciduk Pengedar Narkoba di Ujung Padang, Barang Bukti Sabu Berhasil Disita

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:15 WIB

Ladang Cabe Jadi Tempat Persembunyian, Dua Bandar Sabu Di ciduk Sat Narkoba Polres Simalungun

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Kapolres Simalungun Pimpin Doa Syukur dan Baksos Pasca Pilkada 2024 Yang Aman dan Damai

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:57 WIB

LSM Halilintar RI Minta Polres Simalungun Proses Kasus Pemukulan Ashido Malau

Berita Terbaru

BANTAENG

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Senin, 16 Des 2024 - 14:50 WIB

Oplus_131072

NIAS BARAT

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024

Senin, 16 Des 2024 - 10:58 WIB