Subulussalam, teropongbarat.co.23/06// | Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam,Munawaroh, S.Si,Apt.M.Kes dan Direktur RS, dr. Dewi Sartika inisiasi untuk melakukan evaluasi melalui rapat Kasus kematian Ibu dan Anak pertriwulannya.
Rapat yang digelar diruangan LPSE Kota Subulussalam ini bertujuan untuk menulusuri kembali sebab- musabab kesakitan dan kematian ibu dan bayi dengan tujuan mencegah Kesakitan dan Kematian yang akan datang serta dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Hal terpenting dari rapat yang digelar Audit Maternal Perinatal (AMP) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam AMP ini ditelusuri juga berbagai hal yang sering menjadi penyebab meningkatnya AKI. Penyakit jantung menempati posisi kedua setelah perdarahan sebagai penyebab terjadinya kematian ibu saat persalinan.
Sumber lain menyebutkan “ Audit Maternal Perinatal (AMP) merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengkajian dan pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu dan perinatal sebagai upaya pembelajaran bersama dalam menyikapi kasus kematian yang telah terjadi sehingga ditemui cara penanganan yang lebih baik dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB) dimasa yang akan datang.
Dari data yang diuraikan Kota Subulussalam tahun 2023 Angka kematian ibu berjumlah 4 orang dari jumlah persalinan 722 orang ,2 orang diantaranya dengan kasus retensio plasenta ,1 orang dengan kasus sesak dan preeklamsi dan kasus atonia uteri.
Angka Kematian bayi berjumlah 10 orang dengan Kasus distosia bahu, prematur engan aspiksia, imature dengan asfiksia ,infeksi Tali pusat dan kematian kongenital dan 2 diantaranya lahir mati.
Untuk Itu dengan adanya Kegiatan Rapat pengkajian kasus kematian Ibu dan Anak Triwulanan ini Diharapkan Peran Tenaga Kesehatan Untuk meningkatkan Mutu pelayanan Terhadap ibu dan Bayi Sehingga Angka kematian ibu dan bayi dapat di turunkan. Demikian diuraikan Para Medis.
Terlihat dalam kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam,( Munawaroh, S.Si,Apt.MKes) dan Direktur RS, (Dr. Dewi Sartika)
1. Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota subulussalam
2. Kasie Kesga & Gizi Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
3. Penjab Program Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
4. Kabid Pelayanan RSUD Kota Subulussalam
5. Kabid Keperawatan RSUD kota Subulussalam
6. Kepala Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
7. Organisasi IDI yang mewakili
8. Organisasi IBI yang mewakili
9. Bapak/Ibu Narasumber
10. Para Panitia
11. Para Peserta Rapat Pengkajian Kasus Kematian Ibu dan Anak Triwulanan.
”
Dengan terlaksananya kegiatan ini kami berharap semoga kedepan kegiatan ini dapat berlanjut dan dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya.”
“Kami mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir pada kegiatan ini. Insyaallah akan terlaksana dengan baik.
dengan kesepakatan yang diambil dari rapat tersebut,. Dinkes, RS , kepala puskesmas , organisasi IDI, IBI membuat kesepakatan dalam penurunan angka kematian ibu dengan inovasi CINTA SADA KATA (cegah kematian ibu dan bayi dengan usaha dan doa kita bersama)” tutup Munawaroh, S.Si,Apt.MKes yang didampingi Direktur RS, dr. Dewi Sartika. ///**Imran Cibro@