BANTAENG Teropongbarat.Co, – Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Bantaeng baru saja selesai melaksanakan kunjungan dalam rangka peringatan Hari Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, dimulai sejak tanggal 29 Juni – 01 Juli.
Kunjungan tersebut dibagi kedalam dua sesi, pagi (09:00 – 11:30 WITA) dan siang (13:30 – 14:30 WITA), yang masing – masing dikoordinatori oleh Pejabat Struktural dan diawasi langsung oleh Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng, Ince Muh. Rizal.
“Alhamdulillah.. dihari pertama kunjungan sempat membludak, tapi berkat kerjasama yang baik dari seluruh jajaran, seluruh pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Ince saat ditemui di sela pengawasan kunjungan di hari ketiga.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Rutan Bantaeng tersebut juga menjelaskan bahwa BATARI (Barcode Tanpa Antrian) yang merupakan Inovasi terbaru ciptaan pegawai, menjadi salah satu kunci penting keberhasilan pelaksanaan kunjungan tersebut.
“Batari yang kami buat ini, diperuntukkan untuk menghemat waktu administrasi kunjungan dan penitipan barang, dengan tujuan agar masyarakat dapat memiliki banyak waktu bersama dengan warga binaan yg ingin dikunjungi,”
“Yang awalnya sering mengantri terlalu lama karena harus menulis (manual) dalam memberikan keterangan barang serta faktor lupa membawa kartu identitas saat ingin membesuk, kini dapat teratasi dengan BATARI ini,” jelas Kepala Rutan Bantaeng tersebut.
Dengan mengandalkan IT (Informasi Teknologi) BATARI hadir menjadi solusi bagi masyarakat, baik yang paham kemajuan teknologi maupun yang gaptek (gagap teknologi).
Ismail, pegawai yang merupakan salah satu pengembang Batari mengungkapkan jika inovasi tersebut lahir dari kekhawatiran petugas terhadap proses pendaftaran besukan dan barang titipan yang terlalu memakan waktu, serta kemungkinan bagi pembesuk untuk kehilangan kartu identitas dalam prosesnya.
“Kartu BATARI berisikan barcode dan kode akses yang hanya diperuntukkan bagi keluarga inti warga binaan saja. saat registrasi, pembesuk secara mandiri maupun dapat dipandu oleh petugas melakukan scan atau menginput kode akses pada aplikasi untuk mendapatkan kartu besukan dan form penitipan barang tanpa harus menulis lagi,”.
“Adapun hasil rekapan dari data BATARI akan dikirim ke petugas kunjungan, kemudian di input kedalam Sistem Data Base kunjungan,” tambah Ismail.
Berdasarkan hasil rekapan, adapun jumlah besukan tahanan dan warga binaan pada Hari Raya Idul Adha ini sebanyak 160 kunjungan, dengan total pengikut besukan sebanyak 385 orang. (Opick)