Kutacane, teropong Barat Com | Maraknya informasi Mafia proyek terus beredar, dan berakar di Unit Kerja Pengadaan Barang, dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Aceh Tenggara kutacane saat pelaksanaan tender proyek pada tahun 2023.
Seperti informasi yang berkembang saat ini, ada oknum Kelompok Pemilihan (Pokmil) yang diduga menjadi mafia proyek dengan cara bekerjasama dengan rekanan untuk memenangkan sebuah perusahaan.
Setelah perusahaan, dan rekanan memang, paket proyek itu lantas dijual kepada pihak lain dengan biaya berkisar 6% hingga 10%, dari nilai kontrak pada proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu juga selain informasi yang beredar dalam pelaksanaan tender proyek juga diduga ada keterlibatan oknum pejabat teras di daerah setempat, dan keterlibatan itu pun tak tanggung-tangung, pejabat teras itu diduga memberikan sejumlah uang pelicin untuk memuluskan pemenang tender proyek pesanannya.
Oleh karena itu bahwa Informasi ini juga sempat membuat sejumlah kalangan merasa khawatir akan kondisi proyek yang akan dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Sebab, besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pihak rekanan untuk mendapatkan proyek dari hasil jual beli dari oknum rekanan yang memenangkan paket pekerjaan, karena telah menggelontorkan biaya kian besar.
Demikian hasil pantauan salah satu pengusaha tak mau tulis jati dirinya di publik di Aceh Tenggara saat di konfirmasi media ini senen (17/7) 2023.terkait beredarnya isu dugaan infornasi terkait Mafia proyek di (ukpbj) di tahun anggaran 2023 ini
Sementara itu sapta marga kabag UKPBJ pemkab Agara kepada jurnalis Aceh Tenggara paparkan bantah tidak ada itu, dan bila ada bukti beliau pinta laporkan saja padanya, karena itu hanya sekedar info alias isu ujarnya mengakhiri konfirmasinya tersebut (xxx)