Kutacane, Teropong Barat Com| Bisnis Ubi Kayu,cagar, ayam dan sajai lidi ubi, ibu patimah Desa Terutung Payung Kecamatan Bambel Aceh Tenggara, perlu perhatian pemerintahan Aceh Tenggara, demi terwujud lapangan pekerjaan untuk warga Aceh Tenggara.
Ibu patimah, salah satu pengusaha bisnis Ubi kayu di Desa Terutung Payung Kec. Bambel Aceh Tenggara sabtu, malam (20/7) 2O23, saat di konfirmasi Media ini jelaskan bahwa saat sekarang ia mengisi langganan pemasaran hasil kerajinan bisnis Ubi tangan nya ini selain di kabupaten Aceh Tenggara juga sampai ke tanah Karo sumatera Utara, dan juga ke kabupaten gayo lues Blangkejeren, ujar ibu patimah juga tambah suaminya itu.
Menurut cerita ibu patimah ini bahwa saat ia dapat ilmu ini saat merantau ke tanah minang padang, bekerja dengan pengusaha bisnis Ubi kerajinan tangan tersebut di sana ucapnya, dan kemudian ia pulang ke Aceh Tenggara menularkan ilmu ia dapat selama di Aceh Tenggara telah berhasil menyeekolahkan putara putri nya 2 orang anak ke bangku kuliah ujarnya, dengan mengisi sejumlah pedagang dari Aceh Tenggara, tanah Karo dan gayo lues, katanya.sudah mencapai lebih kurang 12 tahun ujarnya.
Selanjutnya dari pengalaman pahitnya dari zaman pemerintahan lalu, (r) katanya pernah di berikan nara sumber menular kan ilmu ke para warga agar terjadi nya pelebaran lapangan pekerjaan di tanah Alas Agara ini lewat salah satu dinas (rahasia-kode etik katanya), namun honor nya tak seberapa hanya berkisar 5 rts rupe, tetapi pernah seperti ada kesan pengemis, ujar nya sudah bolak balik mengambil nya, sementara ia sudah capek memberikan pencerahan bagi warga buat berbagi ilmu agar usaha lapangan pekerjaan di Aceh Tenggara bisa ada perubahan, ucapnya..
Oleh karena itu dari hasil usaha ini Ubi kayu warga bisa di beli, dan bahan kayu warga pun biasa di beli tertampung papar ibu siti patimah ini, begitulah sedikit curhat saya, ucap Ibu patimah ini, sempat di rekam komentar keterangan ibu ini hasil bisnis Ubi ini bisa alat mie lontong pun jelasnya di minati warga Agara, gayo lues, dan tanah karo katanya mengakhiri komfirnaasinya tersebut itu. (Sadikin)