Parah..2000 Hektar Perebutan Lahan di Rundeng, Hutan Rawa Singkil Terancam Musnah

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:51 WIB

401,136 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rundeng-Aceh, teropongbarat.co.Dua ribuan hektar (200O)Ha lahan dikecamatan Runding sedang diperebutkan sejumlah pihak antara masyarakat Kota Subulussalam dan Masyarakat Kabupaten Aceh Selatan, hingga membuat terancamnya wilayah Hutan Rawa Singkil. Merambah dan saling mengklem lahan untuk perkebunan Sawit.

Rahmada kepala kampung Lae Mate Kecamatan Runding Kota Subulussalam menceritakan “awalnya dulu batas antara Kampung Lae Mate dengan Gampong Kuta Padang dan kampung Tengoh, berbatasan langsung dengan Hutan Rawa Singkil. Saat ini sejumlah masyarakat dan pengusaha asal Aceh Selatan ingin menguasai lahan sampai ke perkampungan kecamatan Runding. Malah berani memasang Plank tapal batas berjarak 120 meter ke badan jalan kampung Lae Mate.”

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala kampung Lae Mate saat dimintai pendapatnya “Desa Lae Mate kecamatan Rundeng kota Subulussalam merupakan kampung TERTUA sejak jaman Belanda. Sempat memang ditinggal masyarakat Lae Mate kecamatan Rundeng, akibat dulu masa Konflik berkepanjangan dan Darurat Militer. Setelah perdamaian Helshingky warga Lae Mate sebahagian sudah kembali dan membuka lahan diderah Lae Mate.

Namun tiba tiba hari ini, saya pemerintah Kampung Lae Mate merasa terkejut adanyanya PLANK TAPAL BATAS antara desa Kuta Padang -Aceh Selatan dengan desa Lae Mate kecamatan Runding Kota Subulussalam.

Baca Juga :  Devisi SDM Parmas KIP Saat Evaluasi Pemilu Tingkat Kota Subulussalam" Kita Perlu Intropeksi Diri"

“Kami melihat adanya Memasang patok dengan jarak 120 meter dari jalan umum di desa Lae Mate. Hingga kepala kampung dan masyarakat merasa keberatan dan mencabut Plank batas yang tanpa koordinasi dan sosialisasi tersebut.”

Rahmada Kepala Kampung Lae Mate meminta dengan TEGAS pada pemerintah terkait, baik itu pemerintah Aceh Selatan maupun Pemko Subulussalam untuk SUDI kiranya menetapkan TAPAL BATAS sebenarnya. Hingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan antara Warga desa Lae Mate, oboh, panglima Sahman, Dah, Mensilan dan desa Kuta Padang begitu juga dengan Gampong tengoh yang merupakan kabupaten Aceh Selatan. Penertiban administrasi masyarakatpun jadi susah.” Pungkasnya.

Ketika kita merunut sejarah Desa lae Mate adalah desa tertua dikecamatan Runding dan sempat ditinggalkan warga semasa Konflik selama 15 tahun. Klem tapal batas ini, menurut kepala kampung Lae Mate dalam pembuatan Plank Tapal Batas itu sepihak dan Saya jelaskan, tanpa ada sosialisasi atau komunikasi pada pemerintah desa Lae Mate maupun pemerintah kecamatan Runding. Maka saya Kepala Kampung Lae Mate menyatakan pemasangan Plank TAPAL BATAS itu tidak SAH, dan melakukan tanpa prosedur, layaknya pembuatan Tapal Batas antar desa, antar kecamatan dan antar Kabupaten Kota” Tegas Rahmada kepala Kampung Lae Mate kecamatan Rundeng Kota Subulussalam yang dikenal dekat dengan masyarakatnya tersebut.

Baca Juga :  Penyaluran BLT Kota Subulussalam 2024 Terancam, Terlambat Realisasinya

LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam melalui Pempinanya Anton Tinendung “Pentingnya adanya legalisasi pembentukan TIM pembuatan Tapal Batas, pemahaman tata cara pembuatan TAPAL BATAS harusnya melalui 21 Langkah penetapan tapal batas diantaranya melibatkan Bapeda dan SKPK, badan pertanahan, adanya pengumpulan data dan potensi serta hal hal teknis, orientasi fasilitasi dan adanya partisipatif sejumlah masyarakat. Klem sepihak atas pemasangan Plank Tapal Batas yang dilakukan pemerintah Kampung Kuta Padang Aceh Selatan dapat berindikasi melawan hukum. Bisa bisa menimbulkan perpecahan diantara masyarakat kedua desa tersebut.”

“Dari perebutan lahan Hamparan perkebunan lebih kurang 2000 Hektar ini, Hutan Rawa Singkil yang berada diantara desa dapat terancam MUSNAH akibat keinginan berbagai pihak memperluas areal perkebunan SAWIT RAKYAT maupun pihak pihak yang menginginkan luasan lahan. Kita minta pemerintah Aceh Selatan dan pemerintah Kota Subulussalam bersama Forkopimdanya dapat merumuskan kebijakan Strategisnya menetapkan TAPAL Batas antara Kampung, antara kabupaten kota” jelas Anton Pimpinan LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam.///M.Lim.

Berita Terkait

Putra Daerah Kota Subulussalam Yang Terjolimi Kasus Pembayaran Double di Dinas Pertanian
Penyaluran BLT Kota Subulussalam 2024 Terancam, Terlambat Realisasinya
RDP DPRK & Apdesi Kota Subulussalam “Transfer Tambahan DAU Jadi Solusi Pembayaran Siltap “
Selamat & Sukses Resepsi Pernikahan Winda dan Riski
Pembangunan Septytank Kecamatan Penanggalan Dirundung Masalah, 600 Juta Perdesanya Dinilai Tak Sesuai Progres
Disporapar Subulussalam Terkesan Teledor, Para Pekerja Pembanggunan GOR 8 Miliar, Tanpa APD
Hampìr tutup anggaran 2024, THR TPG 100 persen guru sertifikasi Simeulue belum pencairan
Ade Padly Pranata Bintang Dilantik Jadi Ketua DPRK Subulussalam & Kelengkapannya

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:41 WIB

Peringati HUT Infanteri Ke-76 Tahun 2024, Danrindam XIV/Hsn Pimpin Pelepasan Tonting YWPJ

Selasa, 17 Desember 2024 - 21:43 WIB

Ungkapan Rasa Syukur, Kajari Bantaeng Gelar Siraman Rohani

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:08 WIB

Anak Didik TK Aisyiyah Cabang Bantaeng Kunjungi Polres Bantaeng, Ada apa ?

Senin, 16 Desember 2024 - 14:50 WIB

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:54 WIB

Hari Juang TNI AD, Kodim 1410 Bantaeng Gelar Bazar dan Pameran UMKM dan Bakti Kesehatan

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pangdam XIV/Hsn Memimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2024 di Makodam

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:01 WIB

Dandim 1410 Bantaeng Jadi Inspektur Upacara Hari Juang TNI AD

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:31 WIB

Gratis, Perbakin Bantaeng Gelar Lomba Menembak Persiapan Pra Porda dan Porda 2025

Berita Terbaru

JAKARTA

Anak Langkat Raih Golden Ticket Di Ajang Indonesia Idol 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 22:06 WIB

BANTAENG

Ungkapan Rasa Syukur, Kajari Bantaeng Gelar Siraman Rohani

Selasa, 17 Des 2024 - 21:43 WIB