Dokter Mogok Kerja Anggaran Perbelanjaan Kota Subulussalam Runyam

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Jumat, 8 September 2023 - 19:33 WIB

401,614 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, teropongbarat.co. 08/09/23. Runyamnya Pengelolaan APBK Subulussalam, Sampai Dokter Spesialis pun Mogok Kerja. Para Kepala Kampung ikutan mengancam Mogok kerja.

Kemaren yang mengancam Mogok Kerja 23 Kepala Desa dan para perangkatnya yang mengeluhkan tidak dibayarkan Gaji Perangkat desa selama tujuh bulan. Kini Giliran para Dokter Spesialis Rumah Sakit Kota Subulussalam yang kabarnya tidak dibayarkannya Gaji kontrak Honornya selama enam bulan ditahun 2023. Serta honor para medis tidak dibayar selama 4 bulan. Hal ini diketahui setelah Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, M.A.P melakukan SIDAK ke Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam Jum’at 08/09. Tidak menemukan 3 Orang dokter Spesialis ditempat yang biasanya hadir.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disaat SIDAK Wakil Walikota Subulussalam Salmaza MAP meminta kepada Direktur RSUD dr. Dewi Sartika, agar segera menyelesaikan persoalan honor dokter tersebut selama 6 bulan. Alasan dokter Spesialis penyakit dalam, dokter bedah, dan dokter kandungan mogok kerja karena belum menerima kontraknya yang sudah berjalan selama 6 bulan ditahun 2023, hingga terjadi mogok kerja, berakibat terganggunya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam itu. Ironis memang sampai pelayanan kesehatan masyarakat pun terganggu.

Baca Juga :  Satgas TMMD dan Warga Bahu Membahu Timbun Jalan Yang Berlubang Dan Berlumpur

Sebenarnya apa yang terjadi dengan pemangku Pemerintah Kota Subulussalam hingga begitu runyamnya Pengelolaan anggaran dan perencanaan arah signal pembangunannya. Apakah sudah diambang kehancuran, apakah ini arah mengindikasikan kita harus Merger kembali ke Kabupaten induk Aceh SINGKIL? Pasca sudah dilantiknya Plt Sekda Kota Subulussalam.

Namun disatu sisi, para aktivis malah menyalahkan BAPEDDA(Badan Perencanaan Daerah) dan Keuangan Kota Subulussalam yang diduga tidak dapat bekerja sepenuh hati.

Kemana arah UANG dari Dinas Pengelolaan Keuangan Kota Subulussalam? Hingga kesulitannya untuk membayarkan sejumlah tagihan bagi aparatur Kampung dan gaji para dokter di Rumah Sakit umum Kota Subulussalam.

1. Belum terbayarkannya tunjangan bagi Pegawai (TPP)
2. Honor dokter 6 Bulan dan Para Medis
3. Honor perangkat Kampung selama 7 bulan

Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Putra Aceh Kota Subulussalam bolak-balik telah mengingatkan ‘Jangan lebih besar pasak daripada tiang dalam pengelolaan APBK’

Baca Juga :  Silaturahmi Teuku Riefky Harsya DPR-RI Ke Kota Subulussalam" Saya Pernah Kalah"

“Sejak awal telah kita ingatkan pada BAPEDDA Kota Subulussalam untuk dapat merencanakan kegiatan kegiatan yang anggarannya memang tersedia di Kas Pemerintah Kota Subulussalam. Namun kenyataannya banyaknya arah pembangunan untuk memfasilitasi Kegiatan sia-sia pemborosan dilingkungan Pemerintah Kota Subulussalam. Walikota Subulussalam lebih percaya pada Pembisiknya” Jelas pimpinan LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam.

Kepada TAPK(tim anggaran perencanaan Kota)Subulussalam diduga menjadi DALANG yang membuat defisit anggaran, harusnya Tim TAPK bertanggungjawab.

Beberapa anggaran terkesan dilakukan pemborosan, seperti Bantuan Hibah untuk KONI 2,4 Miliar ditambah tahun 2023 sebesar 1,5 Miliar. Kegiatan kegiatan serimonial menelan biaya Puluhan Miliar Termasuk UNTUK PEKAN Kesenian Aceh (PKA)1,3 Miliar, bangunan hibah dan Fasilitas gedung/barang bagi Forkopimdanya.

Sejumlah pihak meminta dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum yang Kredibel. Hingga diketahui arahnya kemana anggaran APBK pemerintah kota Subulussalam. Apakah KPK RI harus turun ke Kota Subulussalam agar semuanya jelas. Termasuk untuk penindakan penuntasan KKN dinegeri ini bisakah diharapkan.?(TIM inv red).

Berita Terkait

Putra Daerah Kota Subulussalam Yang Terjolimi Kasus Pembayaran Double di Dinas Pertanian
Penyaluran BLT Kota Subulussalam 2024 Terancam, Terlambat Realisasinya
RDP DPRK & Apdesi Kota Subulussalam “Transfer Tambahan DAU Jadi Solusi Pembayaran Siltap “
Selamat & Sukses Resepsi Pernikahan Winda dan Riski
Pembangunan Septytank Kecamatan Penanggalan Dirundung Masalah, 600 Juta Perdesanya Dinilai Tak Sesuai Progres
Disporapar Subulussalam Terkesan Teledor, Para Pekerja Pembanggunan GOR 8 Miliar, Tanpa APD
Hampìr tutup anggaran 2024, THR TPG 100 persen guru sertifikasi Simeulue belum pencairan
Ade Padly Pranata Bintang Dilantik Jadi Ketua DPRK Subulussalam & Kelengkapannya

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:41 WIB

Peringati HUT Infanteri Ke-76 Tahun 2024, Danrindam XIV/Hsn Pimpin Pelepasan Tonting YWPJ

Selasa, 17 Desember 2024 - 21:43 WIB

Ungkapan Rasa Syukur, Kajari Bantaeng Gelar Siraman Rohani

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:08 WIB

Anak Didik TK Aisyiyah Cabang Bantaeng Kunjungi Polres Bantaeng, Ada apa ?

Senin, 16 Desember 2024 - 14:50 WIB

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:54 WIB

Hari Juang TNI AD, Kodim 1410 Bantaeng Gelar Bazar dan Pameran UMKM dan Bakti Kesehatan

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pangdam XIV/Hsn Memimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2024 di Makodam

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:01 WIB

Dandim 1410 Bantaeng Jadi Inspektur Upacara Hari Juang TNI AD

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:31 WIB

Gratis, Perbakin Bantaeng Gelar Lomba Menembak Persiapan Pra Porda dan Porda 2025

Berita Terbaru

JAKARTA

Anak Langkat Raih Golden Ticket Di Ajang Indonesia Idol 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 22:06 WIB

BANTAENG

Ungkapan Rasa Syukur, Kajari Bantaeng Gelar Siraman Rohani

Selasa, 17 Des 2024 - 21:43 WIB