Banda Aceh, Berdasarkan data dirilis Polresta Banda Aceh, ada sekitar 10 kelompok gangster di ibu kota Provinsi Aceh. Anggota kelompok itu disebut kerap balap liar dan terkadang melakukan tawuran.
Menyikapi hal itu, Ketua DPD Hidayatullah Banda Aceh, Ridha Yunawardi dalam realistnya ke awak media, selasa 19/9, merasa risih dengan kondisi kekinian generasi milinial ibukota provinsi Aceh. “Sebelum covid melanda, generasi muda Aceh terutama di Banda Aceh disibukan dengan aktivitas positif tanpa kegaduhan dan tawuran,” sebut Ridha alumni STIS NU Aceh.
Saat ini, sebut Ridha berdasarkan informasi berkembang, ada sepuluh kelompok gangster. “Mestinya kelompok ini dirangkul oleh orang tua gampong beserta masyarakat yang ada untuk diberikan pengarahan serta pembinaan khusus dengan penguatan nilai-nilai keacehan dan kemanusiaan,” ungkap Ridha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ridha, terima kasih buat kepolisian yang dalam dua bulan terakhir polisi telah menangkap puluhan anggota gangster di Banda Aceh. Serta telah menyita barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis.
“Kita tidak dapat bayangkan bila anggota kelompok itu sempat tawuran di Banda Aceh atau perbatasan Aceh Besar, selain itu, mereka lakukan balap liar di sejumlah lokasi,” sebutnya.
Hidayatullah Banda Aceh mengimbau orang tua untuk menjaga anak mereka agar tidak terlibat dalam kelompok tersebut. Para pelajar di Banda Aceh juga diharapkan menghabiskan waktu di luar jam sekolah dengan kegiatan bermanfaat.
“Kita mengharapkan kepada pelajar dan para pemuda, tidak ikut dalam kelompok-kelompok itu. Sebab pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus ditempa menjadi seseorang yang berguna. Bukan malah terlibat aksi tawuran atau bergabung geng motor,” ujarnya. (RED)