Sampang, Teropongbarat.co,– Pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan RKPDes tahun anggaran 2024 dan MusrenbangDes Tahun 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Anyar, telah diselenggarakan di kediaman Kepala Desa Karang Anyar,Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang,Madura,Jawa Timur.
Guna lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Pemdes Karang Anyar memfokuskan atau memprioritaskan kepada pembangunan desa dan kebutuhan kesehatan masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Ketapang, Bambang Suharyadi beserta stafnya, Sekdes Karang Anyar, seluruh perangkat Desa, Ketua BPD beserta anggota, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pendamping Desa, tokoh masyarakat dan pemuda.
Kades Karang Anyar, H. Sabra’i melalui Sekretaris Desa Karang Anyar, Amiruddin menyampaikan, bahwa Musdes penyusunan RKPDes tahun anggaran 2024 tersebut diprioritaskan kepada infrastruktur dan kebutuhan kesehatan.
“Musdes ini di laksanakan guna untuk menjaring aspirasi dari warga, bahkan diinginkan dari seluruh perangkat desa dan BPD diutamakan infrastruktur menjadi program utama, diantaranya pengaspalan jalan, jembatan dan kebutuhan kesehatan seperti posyandu,” kata Amiruddin, (05/10/2023).
Menurut ia untuk PKK Desa karang Anyar akan tetap dianggarkan dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Imbuh Pria yang akrab dipanggil Mirut menjelaskan bahwa setiap kegiatan harus dilakukan musyawarah agar berjalan sesuai dengan harapkan.
“Oleh sebab itu, warga diminta berpartisipasi menyalurkan ide untuk memajukan pembangunan dan peningkatan desa. Apalagi memajukan desa bukan semata tanggungjawabnya Pemdes melainkan tanggungjawab bersama,” terangnya.
Pihaknya juga sudah melaksanakan pembangunan berupa insfratruktur (Jalan) dan itu sudah dilakukan setiap tahunnya, serta adanya pembuatan jalan baru yang masih perlu ditingkatkan yang ada dibeberapa dusunnya dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
Ia sangat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang juga perlu membantu dari dana lain agar ada peningkatan pembangunan di desa yang selama ini masih belum cukup.Terlebih lagi jalan poros kabupaten yang rusak parah sehingga pemdes hanya bisa mambantu secara swadaya.
Selain itu, kata Mirud, DD tidak di hanya di fokuskan di infrastruktur melainkan kebutuhan SDA, SDM, kebutuhan kesehatan bahkan pendidikan juga dianggarkan agar bisa mensejahterakan masyarakat yang disetujui dari musdes tersebut.
“Musdes ini adalah wadah menyampaikan pendapat ataupun usulan untuk kita bahas bersama, dan juga musdes ini sebagai acuan kegiatan kita pada tahun 2024,” pungkasnya.(AR Red).