Sampang _ Teropongbarat.co,- Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) di tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Madura mengakui hal itu yang mana pada tahun sebelumnya (2022) program bantuan yang dikhususkan untuk perempuan itu menyasar 6 (enam) Desa, sedangkan di tahun sekarang (2023) hanya 3 (tiga) Desa yang menerima.
Sementara untuk proses realisasi tahun 2023 sudah dalam tahapan verifikasi dengan penyesuaian pendapatan yang tidak sama di masing-masing Desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Jufri selaku penggerak Swadaya muda DPMD Sampang menjelaskan untuk daftar 3 (tiga) desa penerima tersebut yaitu Desa Banjar Tabulu Kecamatan Camplong, Desa Taman Kecamatan Jrengik, Kemudian Desa Batoporo Timur Kecamatan Kedungdung.
Ia juga menambahkan terkait penerima program tersebut dipilih langsung oleh pemerintah provinsi (Pemprov) berdasarkan KPM yang termasuk graduasi Program Keluarga Harapan (PKH).
”Agar mereka yang termasuk graduasi PKH (dicabut PKH-nya) jangan sampai merosot pendapatannya. Maka dari itu diberi bantuan berupa modal untuk berwirausaha,” terangnya.Senin (09/10/2023).
Adapun jumlah nominal yang diberikan kepada setiap Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.500.000. (Dua Juta Lima Ratus Rupiah). Namun, bantuan tersebut bukan berupa uang.
”Bantuannya masuk ke Desa, kemudian dari Desa dibelikan barang untuk disalurkan,” jelasnya.
Jufri juga mengatakan bahwa bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim itu, saat ini sudah proses pengajuan realisasi, tinggal menunggu turunnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Pihaknya berharap dengan bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar perekonomian masyarakat terus berjalan. (AR Red).