BANTAENG TEROPONG BARAT.CO, – Kepolisian Resor Bantaeng menggelar Simulasi Sistem Pengamanan kota (Sispamkota) di halaman kantor KPU kabupaten Bantaeng, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan yang dipimpin Kabag Ops Polres Bantaeng Akp Ismail tersebut digelar untuk menyiapkan beberapa langkah strategi dalam upaya pengamanan menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Simulasi digelar dengan berbagai adegan dalam pengamanan tahapan pemilu mulai tahapan awal kampanye, hingga pengamanan dari tahapan akhir penghitungan suara.
Berdasarkan skenario, simulasi diawali dengan adegan ketidakpuasan massa usai penghitungan suara Pemilu di TPS.
Massa merusak beberapa alat dan fasilitas yang ada. Tak puas sampai di situ, massa yang bertambah banyak merangsek ke kantor KPU.
Polisi yang menurunkan tim negosiator tak mampu meredam emosi massa, sehingga terjadi bentrokan.
Kendaraan damkar pun diturunkan untuk membantu petugas pengontrol massa (dalmas) mengurai kepadatan massa.
Tak hanya itu, personel K-9 juga dilibatkan untuk membubarkan para massa. Dengan taktik dan kerja sama antar personel, akhirnya massa dapat dibuat cerai berai dan dipaksakan dapat diatasi.
Simulasi Sispamkota itu disaksikan oleh Pj Bupati Bantaeng, Dandim 1410/Btg (diwakili oleh Pasi Pers Kodim Bantaeng), Ketua Pengadilan Kabupaten Bantaeng, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua KPU kabupaten Bantaeng, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantaeng, Kasubdenpom XIV/1-2 Hasanuddin, PJU Polres Bantaeng dan seluruh personil Polres Bantaeng.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.I K, M.Si usai menyaksikan simulasi menjelaskan kegiatan ini hanya simulasi dalam rangka stabilitas kita dalam melaksanakan pengembangan kemampuan personil dalam operasi mantap Brata.
Lebih lanjut Kapolres Bantaeng menjelaskan tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan personel dan mengecek kesiapan untuk mengatasi segala kemungkinan gangguan keamanan saat Pemilu 2024.
Terkait pengamanan TPS, kami harus berdasarkan aturan standar operasional prosedur yang ada, sehingga seluruh petugas keamanan paham apabila ada situasi yang tidak kondusif, jelas Kapolres.
Mengantisipasi potensi kerawanan, Kapolres Bantaeng mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pemetaan terkait dengan potensi wilayah.
“Untuk saat ini berdasarkan dari laporan intelijen bahwa ada 4 titik yang rawan namun kita tetap melaksanakan pemantauan apabila nanti di titik yang lain itu ada yang rawan, sejak dini segera kita laksanakan hal-hal guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan di daerah,” ungkap Kapolres.
Pada kesempatan itu Perwira berpangkat Dua melati emas itu menuturkan personil Polres Bantaeng yang diterjunkan dalam pengamanan pemilu yakni 200 personil atau 2/3 dari personil Polres Bantaeng, tutup Kapolres Bantaeng.
Sementara itu Ketua KPU kabupaten Bantaeng Muhammad Saleh mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Bantaeng, dengan adanya simulasi ini kami sendiri paham pada saat kondisi yang tidak kondusif bisa terjadi.
Dirinya berharap ini hanya sebatas simulasi saja dan tidak akan terjadi, semoga tetap kondusif pada sampai penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada 2024, tandasnya.
Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abu Bakar menuturkan bahwa koordinasi dan peran aktif dari semua pihak harus terus ditingkatkan. Sehingga tahapan Pemilu tahun 2024 berjalan dengan lancar dan baik.
Terkait simulasi pengamanan pemilu yang diselenggarakan oleh Polres Bantaeng, Pj Bupati Bantaeng menyambut baik dan berharap ditingkatkan.
“Tak hanya di KPU saja dilakukan simulasi, namun di kantor lain juga perlu dilaksanakan seperti kantor DPRD,” ungkap Andi Abu Bakar.
Pj Bupati Bantaeng menyebut Simulasi Sistem Pengamanan kota (Sispamkota) ini sangat strategis dan penting untuk dilakukan bukan hanya sekali dan harus sering dilakukan karena dalam menghadapi momentum pemilihan yang memiliki tingkat kerawanan, perlu kita antisipasi dan terus dilakukan serta dikembangkan.
“Momentum ini memiliki tingkat kerawanan tersendiri, ini harus perlu dilakukan dan dikembangkan secara terintegrasi kolaborasi dan dilibatkan seluruh komponen bukan hanya dari kepolisian dan jajaran TNI akan tetapi pemerintah daerah dan komponen lainnya. Baik pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Tanggal 30 Oktober ini tentu kita berharap situasi pelaksanaan Pemilu di tahun 2024 mendatang berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan kondusif,” ujarnya. (Opick)