Sampang _ Teropongbarat.co,- Kejadian kecelakaan pengguna jalan yang diduga pemicunya tumpahan air garam di Jalan Raya Jalur Nasional Madura, menjadi Polemik sampai sekarang yang membuat sebagian petani garam di Kabupaten Sampang, Madura resah.
Akibat dari hal tersebut proses panen garam harus tertunda, serta menyebabkan pengiriman garam ke luar Madura terhambat mengingat tempat penyimpanan saat ini over load.
“Sebagian sopir truck yang biasanya mengantar tidak berani mengirim karena kondisi seperti ini,” kata salah satu petani garam asal Kecamatan Pangarengan, Sampang yang enggan disebutkan namanya, Kamis (12/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas kondisi tersebut, dirinya hanya bisa berharap solusi dari pemerintah daerah agar pengiriman garam ke luar Madura kembali normal.
Di tempat lain Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Sampang, Hery Budiyono menjelaskan, pengiriman garam tidak akan meneteskan air ke jalan raya asalkan mengangkut garam yang sudah kering.
“Termasuk truck harus dilapisi dengan plastik ataupun terpal agar tidak ada air garam yang menetes,” terangnya.
Sementara sejauh ini, berdasarkan pantauannya truk pengangkut yang air garamnya berceceran di jalan nasional, bukan truk dari Kabupaten Sampang.
“Kami telah membahas hal ini bersama dengan Polres Sampang serta sejumlah pengusaha garam di Sampang, jadi untuk antisipasi ke depan kami akan memeriksa dan melakukan uji kir kelayakan kendaraan,” pungkasnya.(AR Red).