SAMPANG _ TEROPONGBARAT.co – Akibat membakar sisa kotoran yang mengering kandang sapi milik Arsadin (56) warga Dusun Nungtenggih,Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, terbakar hangus tak tersisa. Rabu (18/10/2023) sore.
Dari kejadian tersebut satu ekor sapi ternak miliknya terbakar tidak dapat diselamatkan dan dua ekornya terpaksa disembelih secara mendadak.
Kebakaran itu terjadi karena pemilik bersih-bersih, dengan cara membakar sisa kotoran sapi yang mengering di area belakang kadang sapi beberapa hari lalu, tepatnya (13/11/2023).
Pemilik mengira api sudah sepenuhnya padam, mengingat pasca bersih-bersih tidak ada tanda-tanda api dan asap yang menyala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun perkirakan salah, sebab bara api masih membakar kotoran sapi yang kondisinya kering di terpa angin hingga berterbangan ke tumpukan jerami yang ada di area dalam kandang.
Api yang terus membesar diketahui salah satu tetangga, sehingga memanggil warga lainnya untuk berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Saat itu api terus membesar hingga merembet ke bangunan kandang yang terbuat dari kayu, tapi beruntung warga berhasil mengevakuasi dua ekor sapi.
“Tiga ekor sapi lainnya terbakar, tapi dua diantaranya masih sempat disembelih. Satu sapi mati terbakar,” kata Arsadin.
Pada saat kejadian, Arsadin tidak mengetahui kandang sapi miliknya terbakar karena tengah bekerja di luar.
Kemudian informasi kebakaran diperoleh dari salah tetangganya yang saat itu menyusul ke lokasi ia bekerja.
“Saat tiba di rumah api sudah membakar kandang dan atas kejadian ini saya anggap musibah. Saya ikhlas,” tuturnya.
Dengan begitu, dua sapi yang terpaksa ia sembelih, dagingnya dibagikan kepada tetangga dan warga di desanya sebagai sedekah keluarga.
Peristiwa itu memperoleh perhatian dari Pemerintah Daerah, terbukti melalui Mohammad Imam selaku Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang akan segera menindak lanjuti kejadian tersebut.
“Saya kordinasikan dengan OPD terkait untuk bantuan tanggap darurat, kami munggu laporan dari kecamatan setempat,” tutupnya Mohammad Imam.(AR Red).