Rantau Geddang, Singkil teropongbarat.co. Masyarakat Pinggiran Sungai Aceh Singkil terendam banjir sudah sebulan lamanya, Pemda Dinilai Lalai, kaum dhuafa mengalami penderitaan berkepanjangan.
Sebulan lamanya masyarakat Kampong Desa Rantau Geddang kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil yang berpenduduk 751 jiwa dengan jumlah KK 152 Kepala Keluarga, menderita Bencana Banjir.
Ironis yang dialami masyarakat Kampong Rantau Geddang Aceh Singkil ini.
Sejumlah kebun dan tanaman pangan Serta usaha ternak Ayam Kampung, Kambing, Warga Rantau Geddang dinyatakan gagal panen terimbas banjir, seperti tanaman Timun, kacang kacangan dan usaha perkebunan sawit rakyat.
Potret kemiskinan warga Aceh Singkil sekitar pinggiran Daerah Aliran Sungai tak kunjung adanya perhatian serius pemerintah daerah dibawah pimpinan penjabat Bupati Aceh Singkil, dan Forkopimdanya.
Yayasan Hutan Rawa Singkil ogek Dragon dalam keterangan yang disampaikannya bahwa masyarakat Aceh Singkil terkhusus desa Rantau Geddang kecamatan Singkil saat ini sangat membutuhkan perhatian berupa obat obatan bagi warga terimbas banjir yang rentan mengalami penyakit Malaria, batuk serta penyakit lainnya. Ia juga menyindir rendahnya perhatian Penjabat Bupati Aceh Singkil untuk mau peduli warga terdampak banjir selama sebulan lamannya. Kesehatan masyarakat dan rawan Stunting bagi warga Rantau Geddang semakin nyata.” Jelas Mulyadi yang dipanggil Ogek Dragon tersebut.
[4/11 08.31] ” Yang jelas sudah 1 (satu) bulan lebih warga merasakan banjir namun perhatian pemerintah daerah tidak ada, persoalan kesehatan, terutama biasanya kalok banjir, penyakit pun Suka datang, seperti Malaria dan lain lain
Ya jangan terlalu fokus Penjabat Bupati Aceh Singkil dengan kegiatan lain, warga menjerit di tengah banjir.” Jelas Ogek Dragon penduduk Rantau Geddang itu.
Ogek Dragon dalam pernyataannya “Kami mengharap pemerintah Aceh Singkil, Ulang lalei wak urusan PKA di Banda Aceh nggo Sada bulan masyarakat Desa Rantau Gedang mekhasaken blen lae di kampong, Pihak kesehatan perlu terus aktif didesa Rantau Gedang guna mencegah penyakit malaria dan wabah penyakit lainnya.
[4/11 09.50] Dragon Pimpinan Yayasan Hutan Rawa Aceh Singkil yang tinggal dikampung Rantau Gaddang juga menyebutkan bahwa kegiatan proses belajar mengajar Sekolah SD dan Sekolah SMP NEGRI RANTAU GEDANG sama sekali Non Aktif.” Ujarnya
Dari pantauan awak medya selain kondisi masyarakat yang terpuruk Stunting, tranportasi darat yang tidak bisa dilalui kendaraan yang hanya mengandalkan perahu atau Robin juga menyulitkan Warga Rantau Geddang menjalankan Aktivitasnya. Terlihat hewan ternak Ayam dan kambing mengalami kematian dibeberapa lokasi banjir.//)ATin.**