Banda Aceh – Hasil Mubahasah yang dilaksanakan Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) menyimpulkan perlunya pemerintah Aceh menutup peluang bagi upaya-upaya mengembalikan kembali bank konvensional ke Aceh.
Hal tersebut mendapatkan apresiasi langsung dari Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah(MES) Aceh, H Aminullah Usman, SE.Ak, MM.
Menurut Aminullah, sikap tegas para ulama dalam penerapan lembaga keuangan berbasis syariah merupakan kekuatan bagi pemerintah dalam memaksimalkan implementasi qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di bumi serambi mekkah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“MES Aceh siap bersinergi bersama para ulama-ulama dayah yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan ummat. Kita juga siap mendukung para ulama kita dalam berjuang mewujudkan Penerapan Ekonomi Syariah di bumi Aceh ini,”ujar mantan Walikota yang terbukti berhasil mengurangi praktek rentenir di Banda Aceh itu.
Selain itu, Aminullah juga meminta agar perbankan syariah yang beroperasi di Aceh untuk terus berbenah dan berinovasi agar menghadirkan pelayanan yang prima bagi masyarakat, tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai islami. “Perbankan syariah juga diharapkan agar terus berinovasi secara teknologi untuk meningkatkan kepuasan masyarakat Aceh dalam menggunakan produk-produk layanannya,”kata Aminullah.
Aminullah juga mendukung pemerintah untuk menyediakan pendidikan tinggi, pelatihan, dan sertifikasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonomi syariah. “Kita berharap Aceh dapat jadi role model bagi daerah lain di Indonesia dan ke depan dapat menjadi pusat literasi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” harapnya. (HS)