Kepulauan sapeken sudah tak diperhitungkan, seolah-olah datang jika hanya membutuhkan, dengan berbagai persoalan yang ada di kepulauan kini sudah tak menjadi bahan sorotan. Cemburu sosial akan selalu teriang-iang bagi masyarakat kepulauan, sering membanding-bandingkan antara daratan dan kepulauan ini yang selalu menjadi bahan perbincangan.
Mulai dari persoalan kesehatan hingga pendidikan sudah tak lagi menjadi perhatian, fasilitas kesehatan yang serba kurang hingga menjadi kegelisahan bagi masyarakat kepulauan, kehawatiran yang ada dalam pikiran kini sudah menjadi kebiasaan akibat tidak adanya jaminan.
Terbengkalai tanpa adanya tindakan dari pemerintah, biaya kesehatan yang begitu mahal yang menjadi pertimbangan masyarakat kepulauan, akankah kita akan dibiarkan tanpa adanya sebuah tindakan dari pemerintah, lembaga aparat setempat seakan-akan sudah tak perduli dengan keadaan.
Biaya operasional yang begitu mahal yang harus dikeluarkan oleh setiap personal demi tercapainya sebuah tujuan, mereka yang tak mampu terpaksa harus pinjam uang untuk biaya carteran. Terjerat dalam situasi seperti ini sehingga kita harus mengeluh sampai lupa diri.
Sektor pendidikan yang masih jauh dibanding dengan daratan, Kurikulum merdeka belajar hanyalah sebuah selogan, diterapkan hanya di daratan dan tidak adanya tidak lanjut bagi pendidikan yang ada di kepulauan. Dinas pendidikan kurang memperhatikan masalah yang ada di kepulauan sehingga susah akan berkembang bagi pendidikan yang ada di kepulauan.
Pembangunan merupakan sebuah impian bagi masyarakat kepulauan, dari beberapa desa yang ada di kabupaten sumenep dalam sektor pembangunan masih banyak desa yang tertinggal. Seharusnya pemerintah tidak bisa diam mendengar keluhan dari masyarakat kepulauan dari segi banyaknya persoalan yang ada tidak satupun tindak lanjut dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
Bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, sudah menjadi kebiasan karna tidak adanya pengecekan. Bansos berpihak kepada mereka yang kaya, ekonominya yang masih tangguh, sedangkan masih banyak masyarakat kecil yang layak dan pantas untuk mendapatkan bantuan sosial malah di biarkan tanpa di perhatikan.
Pemerintah kabupaten sumenep harus turun ke lapangan, lakukan kunjungan agar bisa menyelamatkan berbagai persoalan yang ada di kepulauan khusunya di kepulauan sapeken. Harapan kita masyarakat kepulauan, bagaimana pemerintah daerah bisa menyelesaikan segala persoalan, segala kasus demi kasus yang terjadi di kepulauan. Sehingga masyarakat bisa bangga, masyarakat merasa di adili oleh pemerintah.
Ketika selama ini masyarakat desa di bohongi di akal akali, maka pemerintah kabupaten sumenep harus hadir dan terjun untuk menjawab segala keluhan berbagai keluhan masyarakat kepulauan wabil khususnya kepulauan sapeken.
Ketika hari ini pemerintah daerah hanya eksis di daratan, perhatian terhadap masyarakat daratan, maka kami mohon lihat kami yang jauh disini, rangkul mereka, yang mana mereka butuh pelukan dari pemerintah, mereka butuh perhatian dari pemerintah sumenep, agar mereka puas, agar mereka mengakui bahwa kepulauan sapeken ada pemerintahnya.
Penulis : Moh. Rofiq Risandi
Aktivis Kabupaten Sumenep