Gebyar Konser Literasi Mendorong Generasi Milenial dan Gen Z Peduli Local Content

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Minggu, 31 Desember 2023 - 19:37 WIB

40151 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Komunitas dan Yayasan Literasi CS Kehidupan bersama Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS) se-Indonesia dan PB PGRI tahun ini menyelenggarakan kembali event Hari Inspirasi Bersama Untuk (IBU) Indonesia Emas 2023 dalam Gerakan Semangat Literasi Nasional, Festival Cinta Literasi CS Kehidupan.

Acara tersebut telah dimulai sejak 22 Desember 2023. Selanjutnya dilanjutkan dengan rangkaian seminar online istimewa keliterasian pada 23-28 Desember 2023 dan diakhiri dengan acara puncak berupa Konser Literasi dan Obrolan Kece Akhir Tahun di Perpustakaan Nasional di Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Mengusung tema utama ” Literasi IBU Indonesia adalah kunci sukses Indonesia Emas yang Gemilang.”

Founder Yayasan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI), Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, S.H., M.H, MBA mengatakan upaya pelestarian dan memperkenalkan kepada generasi milenial dan gen z sebagai generasi penerus bangsa untuk mencintai dan memahami budaya bangsa, mengembalikan pendidikan sejarah dari pendidikan dasar hingga ke perguruan tinggi, mendorong agar warisan budaya tidak punah. Upaya meningkatkan kesadaran agar hak kekayaan intelektual (HAKI) terkait motif-motif dan local content yang berkembang di tengah masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Hingga saat ini masih lemah terkait perlindungan hak cipta atas motif-motif yang berkembang sesuai keunikan dan ciri khas daerah masing-masing.

Untuk itu, perlu dukungan pemerintah agar hak cipta pengrajin kain tenun dan songket terlindungi secara hukum hak cipta. Karena kesadaran hukum dan pendaftaran hak cipta dari pengrajin itu sendiri relatif lemah dan minim.

Pemerintah harus proaktif dan responsif memberikan dukungan pelayanan pendaftaran hak cipta kepada pengrajin. Jika tidak mustahil terlindungi baik motif-motif terdahulu maupun pengembangan.

Disamping itu juga, pelaku pariwisata agar melakukan edukasi terkait tenun dan songket kepada para wisatawan. Sebab, hingga saat ini masih banyak yang belum mengenal dan memahami secara jelas motif-motif setiap daerah di Indonesia.

Kedepannya, agar adanya standarisasi sentra industri kain tenun dan songket berstandar internasional seperti Sarinah yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.

Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk memahami terkait keunikan tenun dan songket. Produk-produk branded yang masuk ke Indonesia mestinya ada regulasi dari pemerintah yang mengatur dan mewajibkan agar local content, motif-motif kain tenun dan songket lokal terakomodir sebagai wujud kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Baca Juga :  Aliansi Aktivis Kota (AKTA) Siap Mengerahkan Semua Kekuatan Untuk Memenangkan Nikson Nababan Dalam Pilgub SUMUT

Prof. Anna mengatakan melalui Yayasan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) kami
bekerja keras meningkatkan kesadaran generasi muda untuk peduli terhadap budaya bangsa. Pengetahuan budaya khususnya tentang tenun dan songket. Pendalaman wawasan kebangsaan yang menjadikan pemuda berkarakter.
Generasi muda harus kuat dalam sisi ilmu baik itu tentang budaya, wawasan kebangsaan, etika, moral, pengetahuan politik, pengetahuan bahasa asing (terutama bahasa Inggris).

Kemampuan public speaking juga harus dimiliki oleh setiap orang muda, pemahaman yang baik seputar ekonomi, bisnis dan melek entrepreneur.

Pembekalan dan pengetahuan politik termasuk kebijakan publik harus menjamah dan menyentuh seluruh generasi muda. Hal ini selaras dengan semakin tingginya antusiasme kaum muda terhadap politik. Dengan demikian kualitas politik dan demokrasi di Indonesia semakin baik yang dilandasi oleh karakter yang kuat, etika dan moral, berbudaya dan berkeadaban sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat dan Pancasila, tutupnya. (Red)

Berita Terkait

Ekrafest 2024 – Perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional: Bentuk Penghargaan Terhadap Ekosistem dan Seluruh Pelaku Ekonomi Kreatif di Tanah Air
Cawagub Aceh Dek Fad Silaturrahmi ke Rhoma Irama
Naslindo Sirait : Musik Tradisional Pakpak Dapat Dicintai, Digunakan Dan Dikembangkan Oleh Generasi Muda Pakpak Bharat
Dr. Naslindo Sirait : Ada Sanksi Bahkan Hingga Pemberhentian Jika ASN Tidak Netral Dalam Pilkada
Zulfikar Mendukung Sepenuhnya Ormas Bara JP Menjadi Partai BARA JP
Netralitas ASN Dalam Pilkada 2024 Wajib Dan Harus Dilaksanakan
Sekjen DPP BaraJP Harap Stanting Pada Tempatnya Yang Mengkelola
Stanting Tidak Akan Terwujud Jika Yang Menangani Bukan Bidangnya.

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:02 WIB

PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam

Minggu, 27 Oktober 2024 - 16:37 WIB

Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:29 WIB

Menjelang Pilkada Serentak Babinsa Jajaran Kodim 1426 Takalar Rutin Komsos Dengan Warga Binaan

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:43 WIB

6 Ranting PP Air Putih Deklarasi Menangkan Paslon Bupati Zahir-Aslam

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:30 WIB

Pjs. Gubernur Sudirman: Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Sangat Pentin

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Bawaslu Sumut Adakan Focus Grub Discussion Pengawasan Partisipasi Pemilihan Serentak 2024 Ini Saran Aktivis Langkat

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:21 WIB

Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi’i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Berita Terbaru

GAYO LUES

Menyala! Warga Kampung Badak Nyatakan Sikap Dukung GAESSS

Minggu, 27 Okt 2024 - 14:58 WIB