Sampang _ Teropongbarat.co-, Dinilai banyaknya kejanggalan dalam perekrutan KPPS (Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara) di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.
Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Pemuda Gunung Rancak Pencinta Demokrasi (PGRPD) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang untuk melakukan audiensi.
“Intinya pertama silaturahmi, pertama ke KPU nanti ke Bawaslu kemudian yang kedua kita melakukan audiensi terkait rekrutmen KPPS didesa kami”, ujar Ahmadi Affandi Ketua Pemuda Gunung Rancak Pecinta Demokrasi.
Ia menjelaskan juga, didalam rekrutmen KPPS di desa Gunung Rancak, menemukan dugaan kejanggalan, diantaranya adanya yang terpilih ada diluar daerah, kemudian mekanisme penetapan pada katagori terpilih dan cadangan yang tak jelas dasarnya apa, apalagi ditengah pendaftar yang lolos administrasi sekitar 243 sedangkan kebutuhan hanya sekitar 161 Orang.
“Jadi kami minta penjelasan dari KPU, termasuk didalam pengumuman itu kita temukan adanya nama terpilih yang jauh dari TPS yang ada, ada yang diluar kota saat rekrutmen dan terpilih, serta ada beberapa hal yang kami juga sampaikan”, imbuhnya.
Pihaknya berharap KPU dapat bijak dalam menyikapi, serta tegas dalam mengambil keputusan demi Pemilu yang berjalan kondusif.
“Kita berharap KPU bisa menindaklanjuti dan bersikap adil terkait hal ini, jangan sampai pesta demokrasi ini diciderai oleh oknum yang bersembunyi dibalik seragam penyelenggara demi kepentingan kelompok”, tutupnya
Sementara Ketua KPUD Sampang, Addy Imansyah mengatakan bahwa pihaknya akan secepatnya mengkonfirmasi dengan melakukan klarifikasi terhadap PPS dan PPK Robatal
“Secepatnya kita akan konfirmasi dan lakukan klarifikasi terhadap PPS dan PPK”, ujarnya
Sementara saat disinggung tentang sangsi yang akan diberikan jika keluhan dari peserta audensi terbukti, KPU Sampang mengatakan akan meninjau hal tersebut
“Kita liat kan, kisnya seperti apa, benar atau tidak”, jelasnya
Setelah melakukan audiensi dengan KPUD Sampang, para peserta melanjutkan audensi dan penyampaian dugaan temuan yang dilakukan oleh PPS kepada Bawaslu kabupaten Sampang.
Di kantor Bawaslu peserta audensi memaparkan temuan-temuan yang mengarah pada dugaan ketidak beresan rekrutmen KPPS.
Berbeda dengan di KPU, di kantor Bawaslu Sampang Ahmadi menuturkan bahwa selain audensi dirinya membawa beberapa bukti penguat terkait adanya dugaan ketidak beresan yang dilakukan oleh oknum penyelenggara.
“Disini kita tunjukan beberapa bukti, kami berharap Bawaslu tegas, proses oknum penyelenggara yang tidak netral, kalau perlu pecat agar tidak menciderai cita-cita demokrasi”,ujarnya
Di Bawaslu peserta ditemui langsung oleh ketua Bawaslu Sampang dan beberapa komisioner Bawaslu lainnya
Muhalli berjanji akan menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan rapat pleno secara internal dengan melibatkan Panwascam dan bawahannya
“Terkait semua aduan itu akan kami tindaklanjuti nanti akan dibahas di internal kami dengan melibatkan Panwascam”, pungkasnya. (AR Red).