JAMBI, teropongbarat.co – Kebijakan Gubernur Jambi DR. H. Al Haris yang menghentikan operasi Batu Bara di Jambi yang menggunakan jalan umum menimbulkan reaksi. Terakhir, sopir batu bara melakukan aksi dan melakukan pengerusakan kantor Gubernur Jambi.
Hasan Mabruri, S.Sos, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Merangin (PKM) Jambi meminta Kapolda Jambi menangkap para perusak kantor Gubernur.
“Kami meminta Kapolda menindak tegas para perusak, tidak ada alasan pembenaran dari aksi perusakan tersebut,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, sikap Gubernur menghentikan operasional angkutan batu bara yang melewati jalan umum bukan keputusan yang tidak berdasar.
“Selama ini mereka sudah diberi ruang, tapi apa, jalan umum macet, susah diatur dan meresahkan masyarakat umum, keputusan Gubernur ini untuk melindungi masyarakat luas,” tambahnya.
Seharusnya para sopir berunjuk rasa kekantor perusahaan batu bara, agar mereka mempercepat membangun jalan khusus tambang.
“Perusahaan kemana? Harus nya perusahaan yang diminta menyiapkan jalan khusus, berdasarkan peraturan yang ada, bukan malah merusak fasilitas umum seperti ini,” katanya.
Untuk itu, PKM meminta kepada Gubernur untuk tetap pada keputusannya, PKM memberikan dukungan penuh demi masyarakat luas.
“Pak Kapolda kami minta untuk menangkap para perusak,” tegasnya. (*)