ACEH TENGAH | Kelompok mahasiswa Universitas Almuslim yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Angkatan XXIV di kampung Pegasing, terus menjalin silaturahmi dan kebersamaan dengan warga masyarakat lokasi KKM.
Seperti dilakukan mahasiswa KKM di kampung Pegasing Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, bersama ibu-ibu PKK kampung tersebut melaksanakan pembuatan makanan khas Aceh Timphan, Sabtu, (17/2).
Pelatihan dilaksanakan dalam program tersebut sesuai permintaan warga kampung Pegasing, karena mereka penduduknya mayoritas suku gayo, tapi belum tahu cara pembuatan timphan.
“Dari rencana program kami, jadi ibu PKK meminta untuk mengajarkan cara membuat peganan khas Aceh tersebut” ujar Sri Mulyani salah seorang mahasiswi KKM.
Timphan adalah kue/hidangan khas Aceh, dan bagi warga Aceh, khususnya Aceh pesisir dan menjadi menu hidangan utama bagi tamu yang berkunjung ke rumah saat lebaran/hari raya, baik hari raya idul fitri maupun Idul Adha.
Timphan merupakan makanan lembek berbalut daun pisang muda atau sejenis peganan kecil, sejenis lepat dengan bahan baku, terdiri tepung beras, pisang, dan bisa juga di ganti dengan labu, pepaya, kemudian santan dan semua bahan ini di aduk-aduk sampai kenyal.
Lalu dibuat memanjang, di dalamnya diisi dengan seri kaya atau kelapa parut di campur dengan gula, jelas Syifa Adria mahasiswi Pgsd Umuslim.
Makanan ini sangat populer di kalangan masyarakat Aceh pesisir, tetapi masih banyak juga masyarakat Aceh khususnya warga Aceh wilayah Tengah dan Tenggara tidak mengetahui cara pembuatan kue timphan.
Itulah mahasiswa kkm Umuslim mengajarkan cara membuat makanan khas ini kepada ibu-ibu PKK kampung Pegasing yang mayoritas penduduknya bersuku Gayo.
Dengan mengajarkan membuat timphan kepada ibu PKK, harapan kami warga jadi tahu keberagaman makanan daerah, serta cara membuatnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM Umuslim Kampung Pegasing, Zulkifli. MKom menyampaikan, masyarakat setempat sangat antusias untuk belajar membuat makanan tersebut, karena selama ini mereka sering mendengar bahkan ada mencicipinya, tetapi tidak tahu cara membuatnya.
Semoga setelah diajarkan adik-adik mahasiswa KKM, warga bisa mempraktekkan pembuatannya, ini sangat berguna bagi warga, selain untuk dicicipi, warga bisa mengetahui cara membuat makanan khas kuliner Aceh ini.
“Siapa tahu nantinya bisa jadi usaha kuliner rumahan” jelas Zulkifli, MKom.
Adapun mahasiswa Universitas Almuslim yang melaksnakan KKM di kampung Pegasing Kecamatan Pegasing, antara lain Rahmat Maulidan, Srimulyani, Syifa Adria, Ismayanti, Juliana dan Muhammad Ilham dengan Dosen Pembimbing Lapangan Zulkifli M. KOM. (RED)