Medan – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengentasan stunting masuk dalam daftar prioritas PTPN IV Regional II pada 2024. Komitmen ini bertujuan mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting nasional.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PTPN IV Regional II ambil peran meningkatkan ketahanan pangan, gizi serta membangun fasilitas-fasilitas penting seperti sumber air bersih dan sanitasi. Selain itu, perusahaan juga rutin menggelar sosialisasi dan konseling bagi kaum ibu.
Region Head PTPN IV Regional II Sudarma Bhakti Lessan berharap dukungan Program TJSL tersebut mampu berkontribusi menurunkan angka stunting sebanyak 3,8% per tahun. Dengan begitu, target penurunan prevalensi nasional menjadi 14% dapat terwujud.
“Kita ingin seluruh bayi Indonesia lahir dan berkembang dengan sehat. Menjadi generasi emas yang kelak akan membawa negara dan bangsa kita lebih maju,” ujar Sudarma pada Sosialisasi Program Pengentasan Stunting Tahun 2024 di Kota Medan, Senin (4/3/2024).
Program Pengentasan Stunting PTPN IV Tahun 2024 bergulir pada 19-29 Februari 2024. Seremoni program digelar secara serentak oleh PTPN IV Regional I, II, III dan V pada 4 Maret 2024 kemudian disusul PTPN IV Regional IV pada 6 Maret 2024. Dalam pelaksanaannya, setiap kantor regional berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait dan fokus pada masyarakat di sekitar wilayah kerja masing-masing.
Program Pengentasan Stunting Tahun 2024 menyasar total 436 anak. Sebanyak 60 anak di antaranya berasal dari enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun dan 376 lainnya tersebar di seluruh wilayah kerja PTPN IV Regional II. Program ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari Maret hingga Mei 2024.
“Anak-anak Indonesia adalah calon generasi emas masa depan bangsa yang harus mendapat perhatian sejak awal perkembangan pertumbuhannya. Kegiatan ini diharapkan tepat sasaran dan berkelanjutan serta menginspirasi pihak lain untuk ikut dalam percepatan program pengentasan stunting,” ujar Sudarma.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting nasional tercatat 21,6% pada 2022. Sejumlah provinsi berhasil. Misalnya Sumatera Utara yang turun 4,7% menjadi 21,1%, kemudian Kalimantan Barat 2% menjadi 27,8% dan Jambi 4,4% menjadi 18%.
Menurut Kepala Bagian Sekretariat & Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, seremoni serentak program pengentasan stunting mencakup rangkaian agenda seperti sosialisasi, pemberian makanan bergizi dan Posyandu.
Program ini turut melibatkan sejumlah instansi, antara lain Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dinas kesehatan, Puskesmas dan kelurahan.
“Dukungan Program TJSL terhadap pencegahan dan penanganan stunting menjadi satu di antara fokus Kementerian BUMN sekaligus prioritas PTPN IV. Semoga program ini berpengaruh positif dan signifikan dalam menghasilkan generasi-generasi penerus yang sehat dan tangguh,” ujar Ridho.
Sosialisasi Program Pengentasan Stunting Tahun 2024 PTPN IV Regional II mengusung tema Hidup Sehat Makanan Bergizi, Bersama Kita Lawan Stunting Wujudkan Generasi Emas. Acara ini dihadiri oleh SEVP Business Support Budi Susanto.
Kemudian Sekretaris Camat Medan Maimun Firza Putra MZ, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Cut Diana Mutia, Koordinator Program Manager Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Provinsi Sumatera Utara Nurjani Rasyid.
Acara ini juga turut dihadiri para lurah se-Kecamatan Medan Maimun, Kepala Bagian PTPN IV Regional II, Kasubag TJSL PTPN IV Regional II Afni Ria Safitri, Ketua IKBI PTPN IV Regional II Elvidasari Sudarma Bhakti Lessan, Wakil Ketua IKBI PTPN IV Regional II Irawaty Budi Susanto, Pengurus IKBI PTPN IV Regional II serta para perwakilan anak dan orang tua dari enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun.