BANTAENG TEROPONG BARAT.COM, – Nasib malang menimpa Wen Arami alias Abang (57). Lelaki yang berprofesi sebagai sopir dump truk ini terseret arus deras sejauh kurang lebih 100 meter akibat banjir bandang.
Ceritanya, Abang (sapaan Wen Arami), sedang mencuci mobilnya di sungai Bangkulawang, Kelurahan Bonto Manai, Kecamatan Bissappu, Selasa (05/03/2024).
Menurut pengakuan Abang, dia menuju sungai pukul 15.00 Wita untuk mencuci mobilnya. Hal ini sudah lazim dilakukan untuk membersihkan mobilnya.
Ditengah keasyikannya mencuci mobilnya, tiba-tiba banjir bandang melanda sekitar pukul 15.30 Wita (sumber lain menyebutkan pukul 16.00 Wita).
Melihat banjir setinggi dua meter yang datang secara tiba-tiba, Abang panik lalu naik di jok sopir dan langsung menghidupkan mesin mobilnya.
Tanpa membuang-buang waktu, dia memacu mobilnya dari lokasi agar terhindar dari derasnya hantaman banjir.
Sialnya, ada batang pohon terbawa banjir yang melintang, sehingga dia gagal membawa mobilnya ke tempat yang aman.
Karena tidak berhasil menggerakkan mobilnya, sementara air semakin meninggi, dia lalu melompat dari jok sopir.
Sayangnya, Abang tidak berhasil berenang ke tepi sungai. Dia terbawa arus sampai masuk wilayah Desa Bonto Jai yang berbatasan dengan Kelurahan Bonto Manai.
Setelah berhasil menepi, Abang berjalan kaki sejauh 400 meter menuju tepi jalan poros nasional.
Abang lalu meminta tolong kepada sopir kenalannya agar diberi tumpangan sambil menceritakan kisah pilu yang dialaminya.
Setibanya di rumahnya yang beralamat di Panaikang, Kelurahan Bonto Manai. Dalam peristiwa ini, Abang menderita luka lecet di bagian lutut.
Kapolres Bantaeng AKBP Edward Jacky Tofani Umbu Kaledi melalui Kapolsek Bissappu, IPTU Paulus SE, segera mengerahkan beberapa personel Polsek bersama Tim dari BPBD Bantaeng untuk terjun ke TKP dan segera membawa Abang ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek mengatakan, tidak lama berselang, banjir surut dengan cepat. “Pukul 17.00 Wita banjir sudah surut dan tampak dump truk yang dikemudikan Abang berada di tepi sungai”, kata Kapolsek.
Atas peristiwa itu Kapolsek Bissappu menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya banjir serta menghimbau agar tidak melakukan kegiatan pada area sungai ketika terjadi cuaca hujan guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, tandasnya. (Opick)