BANTAENG TEROPONG BARAT.COM, – Hasanuddin bin Samadi berusia 50 tahun yang akrab disapa Hasan, tukang becak yang meninggal di atas becaknya, Rabu (06/03/2024), memiliki riwayat penyakit.
Ternyata, dia pernah membuat gempar warga pesisir Tangnga-tangnga, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu beberapa waktu lalu.
Saat itu, Hasan yang juga hobi memancing, bermaksud membeli ikan kecil untuk dijadikan umpan. Belum sempat menawar, tiba-tiba dia terjatuh tak sadarkan diri.
Ironisnya, warga sekitar yang datang berkerumun tidak ada yang bertindak. Mereka membiarkan Hasan terbaring di tanah.
Syamsuddin, pengunjung pelelangan ikan mengatakan, kondisi Hasan sangat memprihatinkan. Mulutnya terkunci dan terdengar mengeluarkan bunyi kertak.
Kedua tangannya mengepal dan tampak kejang-kejang. “Mungkin sangat kesakitan kasian karena dia kencingi celananya”, ujarnya.
Seorang penjual ikan yang menjadi langganan Hasan mengatakan, dirinya dan warga lainnya tidak mau memindahkan Hasan ke tempat yang lebih baik, bukan karena tega.
“Sebenarnya, kami tidak tega melihat Hasan terbaring di tanah dalam kondisi seperti itu. Cuma, kami takut ketularan penyakit yang diidapnya”, ucap beberapa warga.
Sekadar diketahui, warga setempat pada umumnya meyakini akan tertular penyakit seperti yang diderita Hasan apabila menyentuh badannya dalam kondisi pingsan.
Selain tidak mau bersentuhan kulit, warga juga sangat menghindari keringat dan air liurnya. “Jangan ada yang sentuh, nanti ketularan penyakitnya”, seru salah seorang warga.
Beruntung, selang 30 menit kemudian, tim medis dari BSB (Brigade Siaga Bencana) Bantaeng, tiba dengan menggunakan mobil ambulance.
Setelah petugas medis melakukan pemeriksaan denyut nadi, Hasan pun diangkut menuju RSUD Prof Anwar Makkatutu.
Setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, kondisinya membaik. Hasan kembali ke rumahnya di Kampung Beru, RW 5, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu.
Ketua RW 5, Maring, Jumat (08/03/2024), mengatakan, berdasarkan catatan medisnya, Hasan mengidap penyankit Ayan atau epilepsi. “Dia mengidap penyakit Ayan”, ungkapnya.
Berarti, ini alasan sehingga warga di Tangnga-tanganga enggan menyentuh tubuh Hasan ketika pingsan?
Maring membenarkan, bahwa ada mitos yang berkembang di masyarakat, penyakit Ayan menular saat penderita dalam keadaan pingsan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hasan, tukang becak yang juga sebagai petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup, meninggal di atas becaknya dalam posisi duduk dan bersandar seperti beristirahat.
Hasan baru diketahui telah meninggal sekitar pukul 19.15 Wita. Itu pun, nanti ada petugas dari Polres Bantaeng, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng.
Berdasarkan informasi dari tim medis di RSUD Prof Anwar Makkatutu, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (Opick)