SAMPANG _ TEROPONGBARAT.co,- Viral pemberitaan di media online atas dugaan Kepala Puskesmas (Kapus) Batulenger dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati melakukan pemangkasan honor Jasa Pelayanan (Jaspel ) Tenaga Kesehatan (Nakes) sebesar 50 % (Persen) dan diduga menyelewengkan anggaran konsumsi pasian, menjadi sorotan publik khususnya masyarakat sampang.
Dikutip dari media Detikzone.net, dugaan tersebut diungkapkan oleh salah seorang Nakes di Puskesmas Batulenger, desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, mengatakan bahwa pemotongan honor Jaspel itu hingga 50 persen oleh Kapus Batulengar. Sehingga sebagian Nakes merasa keberatan karena itu haknya dan sepihak.
“Apalagi dipotong tanpa ada kordinasi terlebih dahulu,” katanya.Sabtu (30/03/2023)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Puskesmas sudah mendapatkan operasional sekitar 60 % (persen), sedangkan petugas tenaga kesehatan untuk jasa pelayanan mendapatkan 40 persen.
“Puskesmas itu sudah mendapatkan banyak dana. Ada dana penunjang, dana operasional dan itu dananya sudah ada semua. Bahkan gaji petugas penjaga rawat inap atau UGD 24 jam diputuskan oleh Kapus dipotong semua tanpa musyawarah,” sebutnya.
Menurutnya, dugaan Korupsi anggaran konsumsi pasien juga dilakukan pihak Kapus Batulenger, biasanya pasian itu diberikan konsumsi makan dua kali sehari, yakni pagi dan sore.
“Di Puskesmas Batulenger hanya diberikan satu kali. Tidak seperti di Puskesmas lainya,” jelas narasumber.
Sementara itu, Kapus Batulenger, dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati, mengelak atas dugaan pemotongan tersebut dan terkesan menutupinya.
“Pemotongan yang seperti apa yang dimaksud enggeh pak. Saya kurang begitu paham, karena saya tidak pernah merasa memotong hak staff kami,” tutur Kapus kepada media Detikzone.net (30/03/2024) kemaren.
Disingung terkait konsumsi pasian yang diberikan hanya satu kali, Kapus dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati berkata, menyesuaikan dengan anggaran.
“Kami tidak berkaca ke Puskesmas lainnya. Kami menyesuaikan dengan anggaran yang kami punya,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi ulang oleh awak media teropongbarat.co (31/03/2024) tidak ada tanggapan dan respon. (AR Red).