Takalar – teropongbarat.co | Lembaga Elhan Ri berharap kepada PJ Bupati untuk meminta kedinas terkait agar memberikan teguran kepada perusahaan pemilik armada pengangkut tanah timbunan proyek lahan parkir kantor Bupati Takalar yang melintasi di jalan samping kantor Bupati Takalar diduga merusak fasilitas jalan yang diketahui sebelumnya jalan tersebut begitu mulus untuk dilalui para pengguna jalan
Proyek pembangunan lahan parkir Kantor Bupati Takalar tersebut diketahui dikerjakan oleh selaku menyedia jasa yakni CV. ANGKASA LENTERA MADANI dengan tanggal kontrak 8 maret 2024 dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari menggunakan sumber Dana Alokasi Umum(DAU) sebesar Rp, 1.803.930.000.00- Tahun anggara 2024.
Hal tersebut diungkapkan ketua Umum Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN-RI),menurutnya Akibat armada Pengangkut Tanah Timbunan proyek lahan parkir Kantor Bupati merusak badan jalan dan siapa yang bertanggung jawab? sementara diktetahui sebelumnya jalan tersebut begitu mulus tanpa berlubang
“Awalnya jalan tersebut begitu mulus dan sekarang sudah berlubang bahkan yang begitu parah dapat mengganggu perjalanan pengguna jalan yang setiap harinya lewat dijlan tersebut diduga akibat armada pengangkut Timbunan pembangunan proyek lahan parkir Kantor Bupati Takalar sehingga kami berharap kepada PJ Bupati Takalar agar meminta kepada dinas terkait untuk memberi teguran kepada perusahaan pengangkut timbunan tersebut” Ungkap Mirwan,Minggu 5 Mei 2024
Lebih lanjut ditambahkan bahwa “Selain jalan berlubang yang diakibatkan armada pengangkut timbunan proyek tersebut, pinggiran jalan juga sekarang tergenang air diwaktu hujan dan membuat jalan becek yang disebabkan ban armada tersebut sehingga menyebabkan pengguna jalan roda 4 tidak bisa berpapasan untuk lewat dijalan tersebut”sambungnya
Lebih lanjut dikatakan “Kami berharap instansi terkait untuk memberi teguran selain yang dimaksud diatas armada tersebut juga tidak menggunakan penutup atau terpal saat mengangkut timbunan hingga membuat mata pengguna kendaraan roda dua perih akibat debu yang beterbangan saat mengangkut timbunan” Ujarnya
Sementara salah seorang yang mengaku pengawas lapangan saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media terkait kerusakan jalan tersebut ” Saya cuma mengawasi masuk keluarnya matreal seperti kekurangan semen dan batu, ia juga menyebut bahwa penanggung jawab di proyek tersebut adalah Arfid Atau yang biasa disebut Aco Nai” Jelasnya (Tim)
Bersambung…..