Teropongbarat.com | Dewan Pimpinan Provinsi Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat Nusantara Provinsi Sulawesi Selatan, disingkat DPP LIDIK PRO Sulsel setelah melakukan investigasi dan mengumpulkan berbagai keterangan dan sumber informasi dari beberapa pihak terkait pada pembangunan RSUD La Mappapenning di Bone, menemukan indikasi kejanggalan soal pengadaan alkes (alat kesehatan),(15/5/2024)
Anggaran yang diperuntukkan RSUD Regional La Mappapenning di Bone, pada tahun 2022 lalu, dianggarkan sebanyak 47 miliar rupiah, pengadaan alkes yang sudah dilakukan sebelum pembangunan RSUD La Mappapenning rampung.
Menyikapi salah satu hal diatas, LIDIK PRO Sulsel menduga ada keganjalan dalam kinerja dan proses pengadaan alkes yang tidak linier atau non prosedural terjadi, dikarenakan pengadaan alkes yang tidak disesuaikan dengan kondisi peruntukan bangunan RSUD Regional La Mappapenning, ulas Ismar,SH yang mendapat amanah dari DPP untuk monitoring keganjalan pengadaan alkes
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumah Sakit Umum Daerah Regional La Mappapenning di Bone ini, telah beroperasi yang terletak di jalan H.M Yusuf Desa Mappasengka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, yang telah diresmikan pada selasa tanggal 22 agusutus 2023 lalu.
Saat ini, tim investigasi kami sudah jalan mengumpulkan data-data soal keganjalan pengadaan alkes RSUD Regional La Mappapenning Bone. Tidak menutup kemungkinan jika dugaan keganjalan pengadaan alkes ini kami temukan data yang makin menguatkan kami, maka LIDIK PRO Sulsel berencana akan turun melakukan aksi unjuk rasa di Makassar menyikapi hal tersebut, tegas Ismar kembali ke awak media.
Jadi lanjutnya, investigasi masih berjalan maka kami kumpulkan dulu data-data pendukung untuk menyikapi keganjalan ini dan selanjutnya LIDIK PRO Sulsel akan menempuh langkah strategis kedepannya, jelas Ismar lagi.
Yah, kami telah mendapat restu dari DPP untuk melakukan investigasi lebih lanjut soal keganjalan kasus pengadaan alkes di RSUD regional La Mappapenning di Bone. Dan tentunya terus kami berkoordinasi lebih lanjut dengan investigator internal sayap lembaga yang bernama Badan Investigasi Nasional DPP LIDIK PRO Sulsel disingkat DPP BIN PRO Sulsel dan sayap lembaga Gerakan Mahasiswa Intelektual Lidik Pro Sulsel disingkat GMIL PRO Sulsel, tutup Ismar.(*)