LANGSA | Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Langsa dan BEM Fakultas Ekonomi Unsam, Menyelenggarakan kegiatan Diskusi Nasional Law And Economy Student Club dengan tema “Dana Otonomi Khusus Aceh Berakhir 2027 : Aceh Bisa Apa?”
LAW AND ECONOMY STUDENT CLUB ini yang menjadi pemateri adalah
Dr.Drs. Muzakir Samidan, S.H.,M.H., M.Pd.(Akademisi IAIN Langsa) yang di wakili oleh Dr. Teuku Muhammad Nurdin, S.H.I., M.Ei
Basyarudin, S.T(Sekretaris KNPI Langsa)
Dr. Muhammad Fuad, S.E.M.M. (Akademisi Unsam)
Muslim A Gani, S.H. CPM (Pengacara)
Juliadi Ketua Panitia Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengajak mahasiswa dan pemuda berdiskusi untuk negeri atas apa yang sedang terjadi ditengah tengah kita
“Law And Economy Student Club ini adalah kegiatan yang terinspirasi dari Indonesia Lawyer Club” tambahnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Afinas Qadafi selaku Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Langsa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memecahkan tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita mulai dari aspek politik ekonomi dan pendidikan.
Kegiatan Law And Economy Student Club ini di hadiri oleh 283 peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum
Dan di hadiri juga oleh Kesbangpol Langsa, Wadek 3 Fakultas Syariah IAIN Langsa dan Asisten 2 PJ Wali Kota Langsa
“Hendak berharap kepada pemimpin akan tetapi masih banyak pemimpin kita yang tersandung berbagai masalah, mulai dari ketidakadilan ketimpangan sosial korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sebagai pemuda masa depan bangsa ini tidak berada didalam genggaman pemuda yang Utopis akan tetapi berada di dalam genggaman generasi muda yang memiliki ide gagasan dan kepedulian bangsa dan mereka yang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah bangsa” tambah Afinas
Rangga Permana Ketua BEM FE mengungkapkan “Kegiatan ini adalah kegiatan hasil dari pada rapat internal dari DemaFasya dan BEM FE, bukan hanya itu kegiatan ini adalah kegiatan kolaborasi untuk memperkuat eratan silaturahmi Unsam dan IAIN Langsa, sudah cukup untuk memperebutkan siapa yang menjadi garda terdepan Warga Kota Langsa tapi utamakan gagasan dan pergerakan”