SURABAYA _ TEROPONGBARAT.com _ Program Pembangunan Pemerintah Surabaya yang berlokasi di Patemon Barat RT 1 dan 2, RW 2 Surabaya yakni pekerjaan saluran U-Ditch 80/10 dengan Gandar 10 Ton, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek).
Pasal, pekerjaan tersebut di kerjakan asal jadi yang tidak menerapkan metode teknis pelaksanaan drainase sehingga menjadi sorotan warga. Hal itu diungkapkan salah satu warga setempat yang (tidak mau disebutkan namanya) kepada awak media Teropongbarat.com bahwa pekerjaan awal dalam hal penggalian hingga pemasangan tidak memenuhi standar (asal-asalan).
“Pekerjaan itu, terkesan dikerjakan asal jadi mas,”ucapnya Minggu (02/06/2024).
Selain itu, menurut aktivis pegiat anti korupsi Ahmad Mudabir menilai, seharusnya, untuk metode teknis pelaksanaan saluran, pemasangan U-Ditch harus dikerjakan dalam kondisi kering, tidak boleh ada genangan air serta harus dipasang pada lapisan tanah yang sudah dikeraskan (urugan pasir padat).
“Salah satu teknis pelaksanaan yang tidak dilakukan oleh Penyedia adalah Proses Dewatering sebagaimana ketentuan yang termuat di permen pu 12/2014,” ungkapnya yang juga aktifis PMII Surabaya .
“Jadi, jika ada paket pekerjaan saluran yang tidak melakukan dewatering, patut diduga akan kualitasnya,” tambahnya.
Dalam penelusuran redaksi teropongbarat.com, Proyek yang berada dalam naungan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga tersebut tidak terdapat papan proyek yang memuat informasi nama projek, nama penyedia, nilai proyek, dan nama dinas.
Saat redaksi media Teropongbarat.com mengkonfirmasi ke pihak kontraktor(penyedia) dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga tidak di tanggapi (02/06/2024) sampai berita ini di terbitkan.(AR Red).