LANGSA | Arya aji ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa meminta agar pemerintah segera mencabut izin pembebasan lahan seluas 36.094 Hektar yang akan dibangun perkebunan kelapa sawit oleh PT. Indo Asiana Lestari di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
Arya aji ketua bem mengatakan, ini suatu kondisi yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat yang ada di Papua, dimana tanah leluhur mereka yang telah ditempati dari ratusan tahun yang lalu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup tetapi hari ini mereka harus menjadi korban atas diberlakukan nya pembebasan lahan yang akan dibangun perkebunan kelapa sawit dan pembebasan lahan ini dilakukan sacara sepihak tanpa melibatkan masyarakat adat dari Marga Moro Suku Awyu yang menempati wilayah tersebut tentunya ini menjadi polemik dikarenakan Menurut Undang-undang Otonomi khusus Papua, semua Orang Asli Papua (OAP) merupakan masyarakat adat.
Hal ini, akan menambah catatan buruk pemerintah terhadap jumlah hutan alam di Indonesia yang semakin berkurang. Dan dikhawatirkan akan menjadi petaka bagi kita semua, tidak hanya bagi ekosistem papua tapi bagi ekosistem Indonesia dan Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
maka dari itu saya meminta kepada pemerintah agar segera mencabut izin pembebasan lahan seluas 36.094 Hektar yang akan dibangun perkebunan kelapa sawit oleh PT. Indo Asiana Lestari di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua.