BANDA ACEH | Muhammad Afif Irvandi El Tahiry selaku Anggota Bidang Politik dan Hukum dan HAM Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Aceh Besar sangat menyayangkan dam sedih atas perilaku dan tindakan dalam acara tahun baru islam dibuatnya konser yang digelar Malam Selasa (09/07/2024).Seharusnya dalam acara tahun islam dibuatnya tausiyah serta refleksi ceramah tentang perilaku dan perbuatan apa yang harus dilakukan pada tahun baru islam.
Padahal masa lalu,Aceh sangat kuat dengan Syari’at Islam serta Nilai-nilai Agama yang dipegang oleh kesultanan serta menteri-menteri yang ada dalam kerajaan.Tapi mirisnya, di masa ini nilai-nilai islam sudah punah serta tidak ada lagi rasa untuk mengingat kembali sejarah Aceh yang dahulu sangat menjunjung nilai-nilai islam serta ajaran islam,sehingga dijuluki Aceh ini dengan Seuramo Mekkah.
Kini Seuramo Mekkah hanyalah tinggal kenangan dan kisah yang Indah pada masa lalu.Untuk melihat Aceh sekarang Seuramo Mekkah hampir tidak ada nilai-nilai agama islam yang terkandung di dalamnya.MPU harusnya memberikan fatwa atas perihal peringatan tahun baru Islam dengan melarang untuk membuat konser dan mengecam tindakan perihal membuat konser yang sudah melenceng dari nilai-nilai syari’at Islam
Solusi dari Bung Hafidz Andisal, BA selaku Anggota Bidang Politik dan Hukum dan HAM Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Aceh Besar adalah sebagai berikut :
1. Di malam atau hari yang bertepatan dengan 1 Muharram tersebut alangkah baiknya di ganti atau ditambah dengan agenda zikir atau shalawat bersama
2. Dari pihak panitia yang mengatur jadwal acara seharusnya bisa memajukan atau memundurkan jadwal acara jika bertabrakan dengan hari besar islam terlebih acara di laksanakan di daerah yang mayoritas islam.
Semoga seluruh elemen baik dari Lembaga Pemerintah, Anggota Dewan, Pj Gubernur, Pj Bupati dan yang lainnya agar tetap menegakkan Syari’at Islam di Aceh Seuramo Mekkah bukan malah menciderai dan menghancurkan Nilai-nilai Syari’at Islam.