NTB| Kesigapan dan kecepatan anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat dalam menangani ancaman bom atau aksi teror patut diapreasi dalam Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), di Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa ( SWQ) , selasa (16/07/2024).
.
Kegiatan simulasi yang dilakukan Angkasa Pura I tersebut untuk menguji sekaligus mengevaluasi koordinasi, komunikasi, serta komando antar unit sesuai Airport Emergency Plan dan Airport Security Programme.
.
Kegiatan Simulasi melibatkan personel dari Batalyon B Pelopor sbersama Detasemen Gegana Satuan Brimoh Polda NTB serta instansti guna melaksanakan kegiatan PKD di kab Sumbawa yang mencakup simulasi Ancaman Terorisme, Temuan Bom serta Evakuasi Penumpang.
.
Wadanyon B Pelopor sat Brimob Polda NTB Akp Agung Budi Laksono mengatakan, kegiatan simulasi dilaksanakan dalam rangkaKesigapan dan kecepatan anggota Brimob Polda NTB dalam menangani ancaman bom atau aksi teror di Kabupaten Sukbawa.
“Kegiatan simulasi yang dilakukan Angkasa Pura I tersebut untuk menguji sekaligus mengevaluasi koordinasi, komunikasi, serta komando antar unit sesuai Airport Emergency Plan dan Airport Security Programme”, imbuhnya.
.
Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda NTB Kombes Pol Komaruz Zaman Mengatakan, lkita gelar latihan simulasi, didalam latihan simulasi melibatkan beberapa anggota Brimob dalam rangka penanganan bahwa ada informasi adanya terorisme di salah satu bandara di NTB dan di temukan barang yang diduga bom.
“Latihan PKD ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman,” ungkap Dansat Brimob
Di sisi lain, pihak UPBU Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Satuan Brimob Polda NTB yang terlibat dalam Simulasi Penanganan Keadaan Darurat keamanan dan Keselamatan Penerbangan di Sumbawa.
Untuk di Ketahuai bersama, bahwa Simulasi dari setiap latihan PKD ini dirancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata. Melalui kegiatan PKD dapat memberikan jaminan bahwa sebagai pengelola bandara kami ingin benar-benar siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja.(Sella melani putri)