Diduga ada Monopoli dan Pungli, Puluhan Pencinta dan Pemilik Sapi Kerap Mendatangi Disporabudpar Sampang

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:26 WIB

40143 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Puluhan Pemilik dan Pencinta Budaya Kerapan Sapi Madura, mendatangi kantor Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, senin (22/07/2024) kemaren.

Kedatangan mereka mempertanyakan peran dan tanggung jawab Disporabudpar terhadap lomba Kerapan Sapi tingkat Kewedanan menuju tingkat Kabupaten, yang mana terendus ada dugaan monopoli dan indikasi Pungutan liar oleh oknum Panitia Pelaksana.

Mas’ud, salah satu pencinta budaya Kerapan Sapi sekaligus Pemilik Sapi kerap ternama di Kecamatan Sampang, yaitu sapi kerap bernama Astronot Muda, Jl. Teuku Umar Sampang, mengancam akan menggelar aksi demonstrasi ke Disporabudpar dan Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang, apabila tuntutan_nya tidak di tanggapi positif.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tunggu hingga akhir bulan Juli ini tindak lanjut keluhan kami, apabila tidak ada hasil positif, kami akan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Disporabudpar dan Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang” ucapnya.

Pemilik sapi kerap Astronot muda (Mas’ud) ini juga menyayangkan Panitia yang bukan dari pengurus Forum Kerapan Sapi (Forkesap) Sampang, yaitu oknum anggota polisi bernama Anam dan satu lainnya bernama Iyan.

Baca Juga :  Sambut HUT Ke 67 Kodam XIV Hasanuddin, Kodim 1426 Takalar Gelar Kegiatan Penanaman Pohon Mangrove

Bahkan pihaknya yang jelas menjadi anggota Forkesap tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan lomba Kewedanan dan tingkat Kabupaten saat ini, ungkapnya.

Mas’ud bersama rekan-rekannya berharap Disporabudpar turun tangan, memanggil dan mengevaluasi Peserta hingga Panitia Pelaksana yang di tengarai ada unsur monopoli dan dugaan pungutan liar, yang pasti merusak citra budaya Kerapan Sapi di Sampang.

Adapun kejanggalan yang ada, antaranya tidak ada transparansi anggaran dan Seleksi Peserta Kerapan Sapi. Dimana Kecamatan Torjun, Kedundung dan Ketapang diketahui tanpa adanya seleksi, dimana masing-masing kecamatan telah ditunjuk 6 peserta pasangan sapi kerap, dengan bukti memiliki nomor peserta.

Sehingga Terindikasi kuat, tingkat Kewedanan akan dimanipulasi lombanya, dan bisa langsung Ke tingkat Kabupaten, yang sering digelar pada bulan Agustus bulan depan, tambah Hasmadi salah satu pencinta Sapi kerap.

Baca Juga :  Wakapolres Langkat Pimpin Apel Pengamanan Malam Takbiran 1445 H Tahun 2024

Selain itu, dugaan kuat bentuk pungli jual beli nomor peserta di tingkat Kabupaten, dimana terendus sekitar tiga juta rupiah, dimana untuk tingkat Kabupaten terbatas, maksimal 24 pasang sapi kerap saja” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Disporabudpar Didik Setyadi mengaku tidak bisa mengambil keputusan cepat, namun berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut, secepatnya akan melapor ke Kadisporabudpar untuk segera di tanggapi serius.

Namun Didik mengakui adanya anggaran khusus untuk Kerapan Sapi, yaitu untuk pembinaan, kegiatan dan lain-lain, namun anggaran tersebut melekat di Satpol-PP Sampang, karena sumber dananya dari kontribusi DBHCHT.

Adapun dana yang tersedia sebesar 175 juta rupiah, dan rincian kegiatannya kami juga tidak tau, jelas Didik.

Terpisah, panitia pelaksana saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp pribadinya, Iyan tidak mengaku dan melempar ke Pak Anam. Sebaliknya Pak Anam yang berprofesi sebagai anggota Polres Sampang, tidak bisa di hubungi.(AR Red).

Berita Terkait

Didakus Dorling (DD), terpilih sebagai Mandataris RUA/ Formatur Tunggal/ Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar
BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024
Satgas Yonkav 12/BC Amankan Satu Orang PMI Non Prosedural
1000 Massa Akan Unjuk Rasa di Pelindo III, Tuntut Realisasi Pembayaran Lahan !!
Dugaan Kepala Desa Lalang Melakukan Korupsi Adalah Tidak Benar Ini Klarifikasi Kuasa Hukumnya
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Dugaan Penyalahgunaan Kartu PKH di Desa Robatal Oleh Oknum Tertentu, Menjadi Polemik di Masyarakat 
Pangdam I/BB Menerima Kunjungan Ketua PASI Sumut

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 02:25 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:22 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi 

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:46 WIB

Polres Simalungun Berhasil Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 83,52 Gram Sabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:35 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:05 WIB

Polsek Bosar Maligas Ciduk Pengedar Narkoba di Ujung Padang, Barang Bukti Sabu Berhasil Disita

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:15 WIB

Ladang Cabe Jadi Tempat Persembunyian, Dua Bandar Sabu Di ciduk Sat Narkoba Polres Simalungun

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Kapolres Simalungun Pimpin Doa Syukur dan Baksos Pasca Pilkada 2024 Yang Aman dan Damai

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:57 WIB

LSM Halilintar RI Minta Polres Simalungun Proses Kasus Pemukulan Ashido Malau

Berita Terbaru

BANTAENG

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Senin, 16 Des 2024 - 14:50 WIB

Oplus_131072

NIAS BARAT

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024

Senin, 16 Des 2024 - 10:58 WIB