Banda Aceh | Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr (Han). melakukan silaturahmi dan
tatap muka dengan Lembaga Adat Laot Wilayah Aceh di lantai I Aula Malahayati, Makodam IM, Kamis (25/07/24).
Pada kesempatan tersebut Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr (Han). menyampaikan bahwa kegiatan Silaturahmi dan Tatap Muka ini didasari oleh Surat Permohonan Lembaga Adat Laot kepada Pangdam IM dan Pangdam IM menindak lanjuti Permohonan tersebut dengan tujuan membantu dan mencari solusi mengatasi kesulitan yang dihadapi nelayan dan kelangsungan hidupnya dengan mempertimbangkan Aspek Hukum.
Selanjutnya pada kesempatan yang baik ini Pangdam IM membuka ruang dan kesempatan Diskusi
dan didapatkan beberapa kesulitan masyarakat nelayan diantaranya :
1 .Pendangkalan Muara Sungai perlu segera diatasi.
2 .Pembelian BBM Subsidi bagi nelayan.
3 .Perijinan operasional kapal.
4 .Hasil laut melimpah namun harga murah.
Dari permasalahan diatas bahwa Stake Holder terkait telah menjawab :
1.Mengatasi pendangkalan sungai sbb :
a. Pendangkalan Muara dalam Tahap Kajian serta Usulan kepada Pemerintah Pusat.
b. Kedepan dialihkan pembangunan pelabuhan kapal dari sungai ke laut, sebagai contoh di Aceh Barat akan di bangun Pelabuhan laut namun masih terkendala pembebasan lahan.
2 .Pembelian BBM Subsidi bagi nelayan sudah ada ketentuan yang berlaku dan perlu lagi sosialisasi masyarakat nelayan dsn tidak mendapatkan BBM Subsidi.
3 .Perijinan operasional kapal dijelaskan bahwa Perijinan operasional adalah gratis , namun nelayan harus melengkapi syarat-syarat administrasi yang telah ditentukan.
4 .Hasil laut melimpah namun harga murah melalui perlunya penambahan Storage di beberapa tempat untuk menampung hasil ikan sehingga harga jual ikan tetap stabil.
Namun demikian permasalah tersebut memang tidak mudah bisa terselesaikan sehingga Pangdam IM memberikan solusi dan saran masukan kepada seluruh Stake Holder dan Pejabat terkait lainnya “Untuk Perlu adanya dibentuk Dewan Musyawarah Laut dari Tingkat Provinsi sampai Tingkat Kabupaten”, sehingga nantinya diharapkan dapat lebih mempercepat menyelesaikan permasalahan-permasalahan bagi para nelayan.
Pangdam IM juga menambahkan bahwa Kodam Iskandar Muda selalu peduli dengan berbagai persoalan, permasalahan atau kesulitan masyarakat karena Kodam Iskandar Muda melaksanakan salah satu tugas Pokoknya yaitu melakukan Pembinaan Teritorial khususnya materi Komunikasi Sosial serta Mengimplementasikan salah satu butir dari 8 wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya. Karena Prajurit Kodam IM harus Militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai.
Mengakhiri Silahturahmi, Tatap Muka dan Diskusi yang sangat hangat dan humanis tersebut, Pangdam IM mengajak, berpesan dan menghimbau kepada seluruh Hadirin dan Tamu Undangan yang hadir untuk mari kita bersama-sama membantu dan berbuat yang terbaik khususnya untuk masyarakat Aceh yang kita cintai bersama, karena “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak” demikian tutup Pangdam IM.
Turut hadir pada acara tersebut Kasdam IM, Irdam IM, Kapok Sahli Pangdam IM,Danrem 011/LW dan 012/TU, Para Pejabat Utama Kodam Iskandar Muda, Danlanal Sabang, Danlanal Lhokseumawe,Mewakil Dirreskrimsus Polda Aceh, Mewakili Walikota Banda Aceh, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh, Asisten Intelijen Kejati Aceh,Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh,Kepala Pertamina Persero Provinsi Aceh, Kesyahbandaran Dirjen Hub Laut, Para Dandim Jajaran Kodam Iskandar Muda,Para Panglima Laot Aceh dan Hadirin undangan lainnya. (RED)