BANTAENG, Teropong Barat.com, – Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantaeng.
Dalam kunjungannya, PJ Gubernur Sulsel menyerahkan santunan secara simbolis kepada 6 orang ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menerima manfaat santunan jaminan kematian.
Keenam ahli waris dari keluarga almarhum masing-masing mendapatkan Rp 42 juta santunan meninggal dunia dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bantaeng.
Penyerahan santunan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pengukuhan pengurus antar waktu (PAW) Pengurus Korpri yang berlangsung di Balai Kartini. Kamis (25/7).
Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Bantaeng Dr Andi Abubakar, S.Psi, Sekretaris Daerah kabupaten Bantaeng Drs. H. Abdul Wahab, SE, MM, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar dan rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta pengurus Korpri Kabupaten Bantaeng.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bantaeng Antawirya yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa penyerahan santunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia.
Selain itu, penyerahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam meningkatkan kesejahteraan warga, ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bantaeng mengajak masyarakat yang belum mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, untuk segera mendaftarkan diri. Karena dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat serta juga akan menimbulkan rasa aman bagi peserta saat bekerja, pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh usai ditemui awak media berharap jaminan kematian ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin
“Tentunya kita tidak berharap para pekerja mendapatkan kecelakaan kerja,” ucap Prof Zudan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan keseriusan dan peduli terhadap nasib pekerja.
Selain bantuan iuran dari APBD, ada juga bantuan iuran dari APBN
Pihaknya juga terus berupaya keras meningkatkan coverage (cakupan) kepesertaan yang saat ini diikuti ratusan peserta, ucap Prof Zudan.
Sementara itu Dr M Ilyas Kadis DKP Sulsel menambahkan bahwa saat ini Pemda telah mengcover 10 ribu nelayan se Sulsel, utk bantaeng sendiri 121 nelayan, ke depannya akan kita tingkatkan coverage, sehingga semua nelayan akan tercover jamsostek. (Opick)