Subulussalam – Pilkada Kota Subulussalam sebuah momen bersejarah dan menentukan Potret Pemimpin Masa depan Kota Subulussalam di Tahun 2024.
Dua Tokoh yang dulunya MESRA harus bersaing ketat menjadi orang nomor satu BL 1 Kota Subulussalam. Mereka dulu disebut BISA(Bintang Salmaza).
Drs. Salmaza berpasangan dengan Bahagia Maha, sedangkan H. Affan Alfian akan berpasangan dengan seorang Birokrasi berpengalaman di Kota Subulussalam, walau nama pendamping H. Affan Alfian namanya belum mencuat di Publik. Sedangkan pesaing lainnya disebut sebut Pajre Munthe dari Partai Golkar dan Haji Rasit Bancin(HRB) dari Partai Gerindra, merupakan pendatang baru sebagai Kontestan dalam Pilkada Kota Subulussalam November 2024 ini.
Namun sejumlah aktivis dan komentator memprediksi kedua Kandidat inilah yang tetap akan bersaing ketat antara H. Affan Alfian Bintang dengan Drs. Salmaza, M. A. P yang jauh-jauh hari memiliki Jaringan koneksi Sosial Politik di Birokrasi, pinansial, serta elektabilitas yang mumpuni. Namun pada prinsipnya Politik bersifat Aktif dan Dinamis. Apapun bisa terjadi, persepsi kemampuan koneksi dan integritas sangat menentukan kepercayaan Publik pada Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam. Jargon yang telah membumi pada H. Affan Alfian Bintang seperti “Sahabat Semua Suku dan Bapak Anak Yatim” Kota Subulussalam sudah melekat dihati rakyat. Sedangkan Jargon Penguasaan Birokrasi pemerintahan dan Ladership ada pada pasangan Drs Salmaza, M. A. P. Dari pengalaman jejak karier birokrasinya.
Selama pemerintahan BISA(Bintang Salmaza) arah dan kebijakan Pembangunan belum dapat maksimal pencapaiannya, dikarenakan masa Pendemik Covid lebih kurang-lebih 2 Tahun menyisakan Recofosing anggaran hingga tak dapat berbuat banyak selama pasangan Bintang-Salamaza sebagai nahkoda penentu arah dan Pengguna anggaran. Politik anggaran tak dapat dijalankannya mulus yang pada akhirnya retak diujung jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat berpolitik tak ada memang teman abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi. Dulu di puja terkadang kita di hina. Terkadang janji Politik tidak untuk ditepati namun cukup untuk dihargai, Yang pada akhirnya kita tak tau, siapa yang berjanji dan siapa yang mengingkari.
Hanya saja kita perlu memastikan bahwa penyelenggara PILKADA Kota Subulussalam dapat profesional dan menegakkan aturan secara adil. Ia tak memungkiri adanya tantangan dan kebutuhan masyarakat yang berbeda pada setiap daerah mewajibkan masyarakat untuk mencermati kandidat kepala daerah yang ada.
Masyarakat perlu mencermati figur yang punya prestasi dalam rekam jejaknya dan mampu menawarkan program konkret pro-rakyat, terutama menyangkut isu kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan akan memiliki peluang untuk meraih dukungan pemilih dalam pilkada. Tentunya Potret pemimpin masa depan Kota Subulussalam diharapkan semua pihak Walikota dan Wakil Walikota Terpilih memiliki Kompeten, merangkul semua Pihak serta memiliki integritas untuk bersatu padu membangun Kota Subululussalam. //Anton Tinendung**