Sampang-, Branding berita diduga hanya demi popularitas dan elektabilitas calon bupati Sampang Ra Mamak oleh salah satu media serta Aksi pencatutan yang tak dapat ditiru menimpa salah satu tokoh agama di desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal, Dengan judul “KH.Fawaid Akui kecerdasan dan Kepedulian Gus mamak Terhadap Lembaga Pendidikan Islam Di Sampang”.
Seorang tokoh agama KH. Fawaid Salim menjadi korban pemberitaan tanpa konfirmasi oleh salah satu media yang kemudian menaikkan beritanya hingga menjadi ramai
Dirinya merasa terkejut saat namanya muncul di salah satu media dengan sebuah statement yang dirinya merasa tak pernah diwawancara oleh media manapun
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak mas, saya tidak pernah diwawancara oleh media manapun, saya juga heran kok tiba-tiba ada berita itu seakan dari saya”, ujarnya Rabu (31/7/24)
KH Fawaid Salimpun sangat menyayangkan adanya pencatutan yang mengatasnamakan dirinya namun tanpa konfirmasi tersebut
Ditempat terpisah Ikatan alumni dan simpatisan Santri At-Taqwa (Ikasa) Alimuddin sangat menyayangkan hal tersebut terjadi, apalagi media yang jelas memiliki kode etik jurnalistik
Dirinya berharap pengasuhnya tersebut tidak diseret-seret dalam politik praktis, agar tidak menimbulkan perpecahan didalam pesantren yang sangat dicintainya itu
“Terus terang kami sangat kecewa, apalagi melakukan pencatutan tanpa etika terhadap beliau, (KH Fawaid Salim.red)”,ujarnya
Muddin berharap kedepannya tidak terjadi lagi hal yang demikian, agar masyarakat bisa teredukasi dengan politik yang sehat dan mendidik.
“Kami berharap jangan terjadi lagi, biarkan masyarakat berpolitik secara dewasa, tanpa harus catut mencatut gak jelas”, tutupnya.
Red