Teropong Barat.co/Bertempat di Gedung Serbaguna Kota Salak, Senin (5/08/2024), penyelenggaraan Gebyar Literasi pembudayaan gemar membaca Tahun 2024 berlangsung, yang mana dipembukaan pelaksanaan gebyar literasi diadakan Lomba Mewarnai untuk anak anak TK dan Paud yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat. Tercatat hanya sekitar 27 lembaga TK dan Paud yang turut berpartisipasi dalam perlombaan tahun ini hal ini tentu sangat disayangkan karena jumlah lembaga Paud yang terdaptar resmi di Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat berjumlah sekitar 67 Paud belum termasuk TK Negeri.
Kemungkinan mengapa begitu menurunnya minat para pengelola Paud dalam mengingkuti kegiatan Gebyar Literasi Pembudayaan Gemar Membaca Tahun 2024 kemungkinan sekali terkendala oleh ketidakmampuan dari sebahagian besar pengelola Paud dalam memfasilitasi guru pendamping dan anak anak Paud yang akan mengikuti lomba.
Padahal peningkatan Literasi bukan hanya merupakan tanggungjawab guru serta pemerintah dan masyarakat saja akan tetapi para orang tua dan anak itu sendiri berperan penting dalam peningkatan literasi, terutama orangtua juga sebagai guru pertama anak, sangat berperan panting membiasakan literasi anak sejak usia dini dan praliterasi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Jalan Berutu, S.Pd, MM saat membuka kegiatan “Gebyar Literasi”yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pakpak Bharat.
Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman.Saat ini istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya, jelas Sekda dalam sambutannya.
Indonesia saat ini sedang mengalami krisis Literasi, menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Masyarakat Indonesia seakan enggan dan tidak peduli betapa pentingnya budaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Pendidikan memiliki peran sebagai fondasi awal untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca maupun menulis dan budaya yang dibiasakan sejak dini untuk membaca dan menulis agar minat dalam membaca dan menulis dapat meningkat, jelas Sekda.
Ratusan pelajar TK dan PAUD se-Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian dalam berbagai lomba yang diselenggarakan oleh panitia diantaranya lomba mewarnai, lomba bertutur, story telling, dan lomba pidato. Gebyar Literasi ini dilaksanakan pada 05-09 Agustus 2024 sementara kategori menulis cerita rakyat Pakpak akan diselenggarakan hingga 31 agustus mendatang.
Selamat bertanding, tolak ukur kita dalam mengikuti kegiatan ini jangan hanya untuk juara saja, namun sesungguhnya nilai penting yang kita petik adalah Momentum Gebyar Literasi diwujudkan sebagai media dan sarana belajar dan berkompetisi para siswa/i SD, SMP dan SMA yang berkaitan dengan peningkatan literasi, ucap Sekretaris Daerah, Jalan Berutu, S.Pd, MM diakhir sambutannya.
( MasterU )