Pengamat Politik: Parpol Melanggar Etika Jika Tidak Memilih Calon yang Telah Mendaftar

TB

- Redaksi

Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:02 WIB

4051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Saiful Mulki, seorang pengamat politik dan kebijakan publik, mengingatkan partai politik (parpol) agar tetap berpegang pada etika politik dalam proses pemilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, parpol seharusnya memilih calon yang sudah mendaftarkan diri dan menyampaikan visi serta misi mereka kepada parpol. “Jika parpol memilih dari kandidat yang tidak mendaftar, masyarakat bisa menilai bahwa ada permainan di balik layar, dan ini akan mengundang sanksi moral dari publik,” ujar Saiful. Rabu 14 Agustus 2024

Saiful menegaskan pentingnya integritas dalam proses seleksi calon kepala daerah. “Parpol harus memahami keinginan masyarakat. Jika mereka melanggar etika politik, parpol tersebut bisa kehilangan simpati rakyat,” tambahnya. Ia juga menyatakan bahwa pragmatisme yang selama ini dipertontonkan oleh parpol harus segera dihentikan, karena bertentangan dengan fungsi parpol sebagai sarana pendidikan politik.

Menurut Saiful, pilkada 2024 seharusnya menjadi momentum bagi parpol untuk membuktikan bahwa mereka masih menjadi instrumen demokrasi yang bisa dipercaya. “Partai politik harus berani mengambil langkah yang mungkin tidak populer, asalkan itu baik untuk masa depan bangsa dan negara,” katanya. Ia juga menyoroti bahwa parpol seharusnya tidak hanya mengejar kepentingan jangka pendek yang bisa merusak masyarakat dalam jangka panjang.

Saiful mempertanyakan tujuan parpol mengumumkan secara terbuka bahwa mereka membuka peluang bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah. “Untuk apa mengiklankan di media massa jika pada akhirnya yang diusung adalah mereka yang tidak mendaftar secara resmi?” tanya Saiful.

Ia berharap agar parpol-parpol yang telah membuka diri dalam merekrut calon kepala daerah melalui pengumuman terbuka tidak memaksakan diri untuk merekrut calon di luar aturan yang mereka buat sendiri. “Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga soal etika politik,” tegas Saiful.

Baca Juga :  Ingin Bangkitkan Ekonomi Aceh: Prof. Adjunct Dr.Marniati M. Kes Daftar Diri Cawagub Aceh melalui Gerindra

Sebagai alumni Universitas Medan, Saiful menyatakan bahwa para calon yang mendaftar dalam penjaringan calon kepala daerah, baik gubernur maupun wakil gubernur, adalah putra terbaik Aceh. “Tidak ada alasan bagi parpol untuk mengkhianati mereka,” ucapnya.

Saiful juga menggarisbawahi bahwa sudah saatnya parpol di Aceh menjadi laboratorium edukasi politik bagi masyarakat. “Parpol harus menjadi sarana perbaikan, bukan sekadar alat untuk kepentingan sesaat,” tegasnya.

Ia yakin bahwa pemimpin Aceh di masa depan akan lahir dari parpol yang berintegritas, bukan dari kalangan yang sarat akan kepentingan pribadi atau kelompok. “Rakyat Aceh membutuhkan pemimpin yang murni memperjuangkan kepentingan mereka,” katanya.

Di penutupnya, Saiful mengingatkan bahwa jika ada parpol yang tidak menghormati aturan dan etika politik dalam merekrut calon kepala daerah, rakyat sebaiknya memboikot parpol-parpol tersebut dalam Pilkada maupun pemilu mendatang. “Kita harus berhenti mendukung parpol yang berkhianat terhadap kepercayaan rakyat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Peringatan Maulid Raya Nabi Muhamad SAW, Begini Nasehat Tgk. H. Abrar ZYM.
Oknum TNI di Duga Aniaya Pelanggan Mie Gacoan  di Areal Parkir Banda Aceh
Ada 7 (Tujuh) Kabupaten/Kota Belum Layak Bagi Anak Di Aceh
Pertemuan Mualim-Dek Fadh Dengan Presiden. Presiden Prabowo Sampaikan, Realisasi Segera Program Pemerintah Yang Pro Rakyat Seperti Ketahanan Pangan.
Mualem – Dek Fadh Menang, Ermiadi Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat dan Relawan, KPA, juga Lintas parpol pengusung dan pendukung
Sah, KIP Tetapkan Pasangan Muzakkir Manaf dan H Fadhullah Unggul di Pilkada Aceh
Pemuda Aceh: Kinerja Bank Aceh Syariah Terus Menunjukkan Tren Positif
Hj. Aisyah Ismail: Pentingnya Pendataan Aset Aceh Yang Transparan Untuk Kesejahteraan Rakyat Aceh

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 22:12 WIB

Didakus Dorling (DD), terpilih sebagai Mandataris RUA/ Formatur Tunggal/ Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar

Senin, 16 Desember 2024 - 01:54 WIB

Satgas Yonkav 12/BC Amankan Satu Orang PMI Non Prosedural

Minggu, 15 Desember 2024 - 15:23 WIB

1000 Massa Akan Unjuk Rasa di Pelindo III, Tuntut Realisasi Pembayaran Lahan !!

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:54 WIB

Hari Juang TNI AD, Kodim 1410 Bantaeng Gelar Bazar dan Pameran UMKM dan Bakti Kesehatan

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pangdam XIV/Hsn Memimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2024 di Makodam

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:01 WIB

Dandim 1410 Bantaeng Jadi Inspektur Upacara Hari Juang TNI AD

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:31 WIB

Gratis, Perbakin Bantaeng Gelar Lomba Menembak Persiapan Pra Porda dan Porda 2025

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:12 WIB

Dugaan Kepala Desa Lalang Melakukan Korupsi Adalah Tidak Benar Ini Klarifikasi Kuasa Hukumnya

Berita Terbaru

BIREUEN

Diikuti puluhan Stand, Pameran Fikom Fest Umuslim Meriah

Selasa, 17 Des 2024 - 01:59 WIB