SUBULUSSALAM | Ironis memang yang dialami masyarakat kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam. Di hari Kemerdekaan, hari ulang tahun RI ke-79 tak dapat merasakan cahaya terang hingga rumah warga, SPBU, Rumah makan, dan fasilitas umum lainnya tidak dapat merasakan cahaya terang karena sebuah alasan ULP PLN Subulussalam atas adanya gangguan jaringan Listrik, berupa Pohon Durian yang tumbang di Kampong Cepu Penanggalan.
” ada pohon tumbang di Penanggalan
anggota lagi siapin material buat Perbaikan” Ujar Tommi Manajer ULP PLN Subulussalam itu menjawab singkat pertanyaan Awak Media.
Dari warga Penanggalan menjelaskan bahwa tidak menyalanya Lampu PLN sejak Pukul 17.00 WIB sampai berita ini dinaikkan keredaksi hingga berjam jam dikarenakan adanya gangguan jaringan sebatang Pohon Durian tumbang, namun setelah dilakukan investigasi dan wawancara pada masyarakat sekitar lokasi gangguan Jaringan itu, ternyata Pohon Durian tersebut telah berkali kali menjadi hambatan dijaringan listrik untuk ULP Subulussalam. Bahkan terjadi empat kali sudah, atas gangguan jaringan karena pemilik Pohon tidak bersedia ditumbang pohon duriannya apabila kompensasinya tidak memadai. Selain itu, tingkat komunikasi antara PLN Subulussalam dengan masyarakat sekitar PLN Subulussalam “tidak baik baik saja.”
Kemudian dugaan terjadinya Rekruitmen Yantek(pelayan teknik) secara tidak Profesional yang diduga dilakukan Vendor PT Dhika Pratama Putra secara KKN, menjadi sebuah alasan tidak adanya rasa etos kerja yang lahir dari Petugas Pelayan teknik itu. Rekruitment Yantek yang telah melebihi umur, tidak memiliki sertipikasi kompeten, tidak sehat secara jasmani dan rohani, belum memiliki Jaminan K3 yang jelas,rekruitmen Yantek bermasalah, menjadi sebuah Dilema atas pelayanan perbaikan jaringan listrik di Subulussalam kota.
PT PLN Subulussalam UP3 dan ULP Subulussalam hanya mampu membuat Slogan “PLN Handal, hadirkan Cahaya terang di Hut RI Ke-79.” Bo’oong lagi. //A.tin.*”