Aksi Mahasiswa Desak KPK Periksa Bobby Nasution Kasus Blok Medan

Benison Daeli

- Redaksi

Minggu, 25 Agustus 2024 - 10:57 WIB

4068 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

teropongbarat.com – Mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis siang, 22 Agustus 2024.

Massa menyoroti kinerja buruk Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memimpin Kota Medan, di masa jabatannya. Termasuk mendesak menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, mengklarifikasi soal isu Blok Medan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Massa aksi membentang spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Demokrasi, Lawan Dinasti’ dan ‘Black List Pemimpin Cacat Prestasi’. Pengunjuk rasa memberikan dua ekor bebek kepada perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Filosofi bebek, kepemimpinan Bang Bobby lambat kerjanya dan banyak cakapnya. Dua ekor bebek kita berikan kepada Bobby Nasution dan Ketua PKK Kota Medan, ibu Kahiyang Ayu,” kata Koordinator aksi, Surya Dermawan Nasution, kepada wartawan disela-sela demo tersebut.

Surya menjelaskan pada 2023 yang lalu, masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan dihebohkan dengan gagalnya proyek lampu pocong, proyek dengan anggaran Rp 21 Miliar tersebut. Kini, tidak dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat Kota Medan.

Baca Juga :  Pemkab Nias Barat Melaksanakan Upacara Penaikan Bendera

“Meskipun ada pengembalian uang ke negara menurut penilaian kami tidak menghilangkan kerugian bagi masyarakat Kota Medan, pun di sisi lain seharusnya tidak menghilangkan pidana,” kata Surya.

Surya mengungkapkan bahwa kegagalan proyek lampu pocong ini semata-mata, tidak bisa dianggap hanya kesalahan pihak rekanan atau pihak swasta. Malah, Pemkot Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution yang seharusnya paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.

“Terlebih menurut kajian kami ada unsur lemahnya pengawasan dan dugaan persaingan usaha yang tidak sehat, karena masing-masing paket pekerjaan hanya satu perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran,” kata Surya.

Surya menyoroti kepemimpinan Bobby Nasution juga pada realitanya tidak mampu menyelesaikan masalah pengelolaan sampah dan banjir di Kota Medan.

“Secara sederhana kita bisa melihat masih banyaknya tumpukan sampah di Kota Medan Pun ketika curah hujan tinggi, jalan raya dan tempat tinggal warga akan mengalami banur,” sebut Surya.

Baca Juga :  Banjir di Padang Sumatera Barat

Lebih lanjut, Surya mengatakan kebijakan parkir berlangganan yang diterapkan oleh Pemkot Medan pada Juli 2024, yang lalu juga telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan di kalangan masyarakat.

“Kami menilai kebijakan parkir tersebut sangat prematur karena tidak memikirkan dampak negatif nya, bahkan bagi kami Pemkot Medan terkesan ingin meraih uang ‘cepat’ dari masyarakat,” sebut Surya.

Surya mengungkapkan GMNI selaku kelompok terdidik dan terideologis, yang pada prinsipnya perjuangannya, senantiasa kepentingan rakyat tentu memiliki tanggung jawab moral untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Medan itu.

“Oleh karena itu kami mendesak Bobby Nasution klarifikasi secara jelas terkait isu Blok Medan. KPK Periksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu soal Blok Medan,” tegas Surya.

Surya mendesak Bobby Nasution bertanggungjawab dan meminta maaf secara terbuka atas kerugian gagalnya proyek lampu pocong.

“Bobby Nasution harus bertanggungjawab atas kegagalan atas banjir di Kota Medan dan bertanggungjawab atas kegagalan pengelolaan sampah di Kota Medan,” sebut Surya.

Berita Terkait

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024
Eliyunus Waruwu, “Anda adalah generasi yang hidup di tengah gelombang besar digitalisasi”
Pasangan “EZOKHI” Meraih Suara Terbanyak pada Pilkada Nias Barat
Polres Bima Kota Intensifkan Pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024
Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan Kinerja Personil
Polres Sumbawa Barat Ungkap Kasus TPPO, Amankan Satu Tersangka
Plt. Bupati Nias Barat “Mafia proyek harus diberantas”
Plt Bupati Nias Barat Hadiri Undangan Pj Gubsu Terkait Keterlambatan Gaji PNS di Beberapa OPD

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 02:25 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:22 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi 

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:46 WIB

Polres Simalungun Berhasil Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 83,52 Gram Sabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:35 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:05 WIB

Polsek Bosar Maligas Ciduk Pengedar Narkoba di Ujung Padang, Barang Bukti Sabu Berhasil Disita

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:15 WIB

Ladang Cabe Jadi Tempat Persembunyian, Dua Bandar Sabu Di ciduk Sat Narkoba Polres Simalungun

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Kapolres Simalungun Pimpin Doa Syukur dan Baksos Pasca Pilkada 2024 Yang Aman dan Damai

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:57 WIB

LSM Halilintar RI Minta Polres Simalungun Proses Kasus Pemukulan Ashido Malau

Berita Terbaru

BANTAENG

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Senin, 16 Des 2024 - 14:50 WIB

Oplus_131072

NIAS BARAT

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024

Senin, 16 Des 2024 - 10:58 WIB