Subulussalam, teropongbarat.co. Siapa di antara kita yang tidak pernah berbuat dosa? Pasti semua pernah melakukan dosa dan Khilaf. Meski kita telah bersungguh-sungguh berusaha menjaga diri dari nista, tetap saja kita akan dapat terjatuh pada satu kesalahan,
Entah karena sengaja atau tiada kita duga.
Entah itu sering atau jarang.
Entah itu dosa kecil atau besar
Entah karena ada janji yang terabaikan, hutang yang belum terbayarkan dan perlakuan kita yang terlihat tidaak adil serta sombong.
Memang begitulah…
Karena kita ini lemah,
Tidak ada yang sempurna,
Tidak ada yang putih bersih tanpa cela.
Dan ini sudah menjadi ketetapan Allah Azza wa Jalla, bahwa kita pasti akan berbuat kesalahan.
Rasulullah Saw. bersabda:
كلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Semua bani Adam* (manusia) sering melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang sering melakukan kesalahan adalah yang sering bertaubat.”
[HR. Ibnu Majah, at-Tirmidzi dan lain-lain. Hadits ini hasan, menurut syaikh al-Albani ra.]_
Manusia adalah tempatnya salah, lupa dan khilaf, maka tiada manusia yang mampu terbebas dari bentuk kesalahan. Hampir semua Potret Pemimipin pernah khilaf dan salah.
Dan diantara hikmah dibalik dosa adalah agar kita mau mengakui kekurangan kita, kelemahan kita, kesalahan kita dan tidak merasa ujub sehingga kita memohon ampun kepada Allah SWT. . Rasulullah SAW. bersabda:
لوْ لَـمْ تَكُوْنُوْا تُذْنِبُوْنَ؛ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ أَكْثَرَ مِنْ ذٰلِكَ: الْعُجْبَ “Kalaulah kalian tidak berbuat dosa; maka aku khawatirkan akan menimpa kalian sesuatu yang lebih besar dari itu, yaitu: ‘ujub.”
_[Lihat: “Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah” (no. 658), Al-Munawi ra. berkata:
“Karena orang yang bermaksiat; maka ia akan mengakui kekurangannya, sehingga masih diharapkan untuk bertaubat. Sedangkan orang yang ‘ujub (berbangga dengan dirinya); maka ia telah tertipu dengan amalannya, sehingga jauh diharapkan dari taubat.”
(Faidhul Qadiir Syarh Al-Jaami’ Ash-Shaghiir, VII/145- cet. Daarul Hadiits):
Seorang mukmin yang dicintai oleh Allah, maka Allah akan memberinya petunjuk untuk menuju hal yang memperbaikinya serta memalingkannya dari hal-hal yang merusaknya seperti maksiat atau sifat ujub,
Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada kita, menjauhkan dari sifat ujub serta mengampuni segala dosa dosa kita.
اللهم صل على سيدنا محمد وآل سيدنا محمد
Catatan Anton Tinendung@
🤍🙏🏼🤍