Jakarta, 14 September 2024 — Kepengurusan Terpilih Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Riau Jakarta (Hipemari Jakarta) periode 2024-2025 berhasil membubarkan acara Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) ilegal yang diselenggarakan oleh pengurus lama periode 2023, yang diketuai oleh Rifky Arifi. Musyawarah tersebut dilaksanakan secara sepihak tanpa koordinasi
dan persetujuan dari pengurus baru, sehingga dianggap tidak sah dan melanggar aturan
internal organisasi. Ketua Hipemari Jakarta periode 2024-2025, Muhammad Riski Nurbawi, menegaskan bahwa MTA ilegal ini disinyalir sebagai upaya balas dendam atas penolakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Rifky Arifi serta bentuk pengamanan posisi setelah kinerja buruk pengurus lama menjadi sorotan. “Upaya untuk melaksanakan MTA secara sepihak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab pengurus lama yang tidak mampu
mempertanggungjawabkan kepengurusannya dengan baik di hadapan anggota,” tegas Ketua Terpilih. Rifky Arifi beserta tim pengurus lama dikabarkan tidak berani berjumpa langsung dengan pengurus baru maupun anggota Hipemari Jakarta yang hadir untuk meminta klarifikasi, dan mereka memilih untuk menghindar serta bersembunyi. Hal ini semakin mempertegas
lemahnya komunikasi dan kepemimpinan di masa kepengurusan Rifky Arifi.
Kepengurusan baru berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Hipemari Jakarta, serta menjalankan roda organisasi dengan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme. Mereka juga mengajak seluruh anggota Hipemari untuk terus mengawal keberlangsungan organisasi secara bersama-sama, demi kemajuan pelajar dan mahasiswa Riau di Jakarta.
Dengan terbongkarnya MTA ilegal ini, diharapkan kepengurusan baru mampu memulihkan kepercayaan anggota dan membangun Hipemari Jakarta yang lebih solid, bersatu, dan progresif serta secepatnya berhasil melaksanakan Pelantikan.