Kutacane,teropong Barat Com.| Akibat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tenggara hingga Jumat (11/10), banjir meluas menjadi 7 kecamatan dan 23 desa di kabupaten itu.
Dua hari lalu, 4 kecamatan yang terendam banjir, namun hari ini meluas menjadi 7 kecamatan dan 23 desa, dan antara lain sebagai berikut:
I. Kec. Bambel
Desa ampera
Desa Lawe Hijo
Desa Lawe Hijo Metuah
Desa Kuning I
Desa Pinding
Desa Bambel Gabungan
Desa Pancar Iman
Desa Kuning I
Desa Kuning II
Desa Pedesi
Desa Trt. Seperai
II. Kec. Lawe Sumur
Desa Setia Baru
Desa Kuta Lesung
Desa Buah Pala
Desa Trt. Megara Lawe Pasaran dusun Nasi
III. Kec. Lawe Bulan
Desa Lawe Sagu Hulu
Desa Kandang Mbelang Mandiri
IV Kec. Tanoh Alas
Desa Salim Pinim I
Desa Tenembak Alas
Desa Jambur Permata
V. Kec. Darul Hasanah
Desa Tanjung lama
VI. Kecamatan Babussalam
Desa Perapat Hilir
VII. Kecamatan Ketambe
Desa Ketambe
Menurut Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Mhd Asbi ST kepada wartawan Aceh Tenggara Jumat (11/10)2024, pagi saat dikonfirmasi soal banjir yang meluas di Kabupaten Aceh Tenggara, sebelumnya BPBD Aceh Tenggara menerima laporan dari warga, banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, serta menyebabkan debit sungai Lawe Kinga, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Mamas meningkat, sehingga akibatnya menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol. termasuk oprit jalan silayar pedesi Agara sudah ambruk berlubang.
Sementara itu bahwa saat ini oprit Jembatan Mbarung Agara nyaris putus
Luapan banjir tersebut telah merusak lahan pertanian masyarakat, beberapa fasilitas umum dan permukiman warga, dan dampak kejadian, jebolnya tanggul sekira 20 meter di Desa Lawe Hijo, berlumpurnya badan jalan di Desa Lawe Hijo, Lahan perkebunan, lahan pertanian, dan lahan perikanan warga rusak berat.
Selanjutnya bahwa tersumbatnya golondongan kayu di jembatan Kuning I, danTanggul Sungai Lawe Alas desa Bambel Gabungan, serta jebolnya Tanggul Sungai Lawe Kinga Desa Buah Pala, sebagian badan jalan Jembatan Pante Barat tergerus air banjir deras setempat.
Sementara itu juga bahwa tembok Penahan Tebing/ Oprit Jembatan Mbarung, dan Natam terancam ambruk akibat gerusan sungai Lawe Alas Aceh Tenggara kutacane tanah Alas.
Selanjutnya saat ini pihaknya bpbd Agara terus melakukan pendataan, mengerahkan anggota ke lokasi, menurunkan ekskavator guna menutup tanggul yang jebol.akan tetapi peristiwa banjir yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. “Kondisi air belum surut akibatnya warga ada yang mengungsi, tanggul jebol masih dalam pengerjaan,” papar pihak bpbd Agara di bawah pimpinan Asbi st itu. (Sadikin)