Kakanwil Kemenkumham Aceh: Pentingnya Pembagian Tugas “Sesuai Aturan” Dalam Menangani Rohingya

TB

- Redaksi

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:49 WIB

4041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Penolakan masyarakat Aceh Selatan, khususnya di Labuhan Haji, terhadap kehadiran pengungsi Rohingya bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kekhawatiran terkait dampak sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, mungkin juga ada ketakutan akan beban tambahan terhadap sumber daya lokal.

Situasi tersebut tentunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Penurunan pengungsi Rohingya ke darat bisa memicu berbagai masalah, termasuk potensi konflik sosial dan ketidakpastian dalam penanganan pengungsi. Masyarakat mungkin merasa tidak ada jaminan mengenai bagaimana pengungsi tersebut akan diintegrasikan atau mendapatkan bantuan.

Penting bagi pemerintah dan organisasi terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang jelas, seperti melakukan koordinasi untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan kebutuhan dasar para pengungsi, serta memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat lokal. Dialog antara semua pihak juga sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan menemukan solusi yang manusiawi bagi pengungsi serta melindungi kepentingan masyarakat setempat.

Tentu saja, membiarkan pengungsi di tengah laut dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat serius. Mereka berisiko mengalami masalah kesehatan yang parah, kekurangan makanan, dan kurangnya akses ke perawatan medis. Ini bisa menyebabkan banyak korban jiwa, yang jelas tidak dapat diterima secara kemanusiaan.

Penting bagi pihak berwenang dan organisasi kemanusiaan untuk segera memberikan bantuan dan mencari solusi untuk membawa pengungsi tersebut ke tempat yang aman. Tindakan cepat dan kolaboratif sangat diperlukan untuk mencegah tragedi lebih lanjut dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Aceh, Meurah Budiman S.H., M.H pihak UNHCR baru hari ini tanggal 23 Oktober berkoordinasi dengan dirinya. Koordinasi yang terlambat mungkin menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, terutama jika mereka merasa tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas nasib para pengungsi Rohingya tersebut.

Kepala Kemenkumham Aceh menegaskan pentingnya pembagian tanggung jawab dalam penanganan pengungsi. Jika pengungsi masih berada di tengah laut, itu memang menjadi wewenang pemerintah daerah untuk mengambil tindakan, terutama dalam hal keselamatan dan keamanan.

Baca Juga :  Jabatan Sekretaris Panwaslu Kabupaten Gayo Lues Dipertanyakan , Bawaslu Dan Dinas Pendidikan Aceh diminta Bertindak 

Kemenkumham memiliki peran vital dalam mendata dan memverifikasi pengungsi yang sudah berada di darat, tetapi penanganan awal yang cepat sangat penting untuk mencegah risiko lebih lanjut bagi pengungsi dan masyarakat, sambung Meurah Budiman.

Koordinasi antara pemerintah daerah, Kemenkumham, dan organisasi internasional seperti UNHCR sangat diperlukan untuk memastikan penanganan yang efektif dan manusiawi. Semoga situasi ini segera mendapatkan perhatian yang layak agar tidak ada korban jiwa dan semua pihak dapat menemukan solusi yang tepat.

Koordinasi yang dilakukan Kemenkumham Aceh dengan pejabat daerah seperti Pj. Walikota Lhokseumawe dan Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe adalah langkah positif untuk menangani situasi pengungsi Rohingya. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemindahan pengungsi dilakukan dengan aman dan terencana, serta memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Berita Terkait

Debat Cagub Dan Cawagub Aceh 2024. Begini Pilihan Politik Pasangan Muallem – Afdhal Nomor Urut 02.
Penampilan dan Gagasan Muallem Diapresiasi dalam Debat Calon Gubernur
Gerakan Pemuda Kota (GPK) Deklarasikan Dukung Pasangan no urut 1, Calon Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal – Afdhal Khalilullah Mukhlis
Muallem-Dek Fadh Unggul di Debat Perdana, Dek Fadh Center Optimis Menangkan Hati Rakyat Aceh
Nanti Malam Debat Pertama Cagub Aceh, Dek Fadh Center Aceh Sebut Kandidat 02 Sangat Siap
Tarmizi Age Usul Muzakir Manaf Jadi Tokoh Perdamaian Dunia
Kontroversi Paslon Walikota Banda Aceh: Libatkan Aktor LGBT dalam Parodi Video Pilkada
Kolaborasi Srikandi PLN bersama Bunda Paud : Sosialisasikan Edukasi Keselamatan Listrik untuk Anak

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:02 WIB

PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam

Minggu, 27 Oktober 2024 - 16:37 WIB

Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:29 WIB

Menjelang Pilkada Serentak Babinsa Jajaran Kodim 1426 Takalar Rutin Komsos Dengan Warga Binaan

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:43 WIB

6 Ranting PP Air Putih Deklarasi Menangkan Paslon Bupati Zahir-Aslam

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:30 WIB

Pjs. Gubernur Sudirman: Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Sangat Pentin

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Bawaslu Sumut Adakan Focus Grub Discussion Pengawasan Partisipasi Pemilihan Serentak 2024 Ini Saran Aktivis Langkat

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:21 WIB

Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi’i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Berita Terbaru

GAYO LUES

Menyala! Warga Kampung Badak Nyatakan Sikap Dukung GAESSS

Minggu, 27 Okt 2024 - 14:58 WIB