BANTAENG, Teropong Barat.com, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng melaksanakan debat pertama kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng.
Debat pertama tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Makassar. Sabtu, 26 Oktober 2024.
Dalam debat mengusung tema ‘Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif Dalam rangka Memperkokoh NKRI’ itu menghadirkan dua pasang calon, yaitu Muhammad Fathul Fauzi Nurdin – Sahabuddin dan Ilham Azikin – Nurkanita Maruddani Kahfi.
Namun dalam pelaksanaan Debat Kandidat beredar banyak rumor, isu dan bahkan tuduhan tuduhan miring di tengah masyarakat baik itu berupa foto atau potongan video yang disertai dengan narasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam kesempatan ini melalui pres rilis yang diunggah oleh Ketua KPU Bantaeng Muhammad Saleh,.S.Pd melalui pesan via WhatsApp menyampaikan klarifikasinya.
Menurutnya, Debat Pertama ini oleh KPU Kab. Bantaeng dikerjasamakan dengan lembaga penyiaran sebagaimana amanat PKPU Nomor 13 tahun 2024, lembaga penyiaran tersebut adalah Inews tv.
“Pihak Inews tv yang bertanggungjawab untuk seluruh acara, termasuk penyediaan segala peralatan debat,” ujarnya.
Di segmen pertama debat terjadi miss komunikasi antara Moderator dengan Panelis dan EO kegiatan terkait pengaturan penempatan amplop pertanyaan.
Lebih lanjut dia menjelaskan tentang adanya gangguan jaringan pada menit ke 45 pada link Live Streaming awal, menurut penjelasan dari pihak inews tv adalah gangguan di inews pusat di Jakarta sekitar 10-15 menit, tetapi rekaman video debat secara full ada tersimpan dan akan ditayangkan ulang melalui program siaran tunda, ucap Muhammad Saleh. Senin (28/10/2024).
Tak sampai disitu, dalam video live streaming (link kedua) pada menit 17:45 ketika Calon Wakil Bupati nomor urut 2 akan mengambil bola pisbol di dalam toples undian, ternyata toples dalam keadaan kosong (tidak ada bola pisbol) lalu moderator menyampaikan ke Panitia bahwa bola pisbol habis kemudian terlihat di video Calon Bupati nomor urut 2 mendekati meja lalu mengambil dua bola pisbol yang terletak di atas meja dan memasukkannya ke dalam toples undian.
Hal ini terjadi karena pada saat Calon Wakil Bupati Nomor urut 1 selesai mengambil pisbol dan menyerahkannya ke moderator, dan moderator memperlihatkan ke panelis dan para tamu yang hadir, moderator kemudian meletakkan pisbol tersebut bersama gulungan kertas yang berisi sub tema ke meja (tidak memasukkannya kembali ke toples) dan itu bisa dilihat di rekaman video mulai dari menit ke 7:15 sampai menit ke 7:30;
Sebagai penjelasan, Muhammad Saleh mengatakan gulungan kertas kecil yang dicabut oleh Panelis dari dalam toples di depan panggung berisi Sub Tema, dan tiap Sub Tema berisi 2 (dua) pertanyaan yang di bagi ke dalam dua amplop merah yang diberi tanda huruf A & B.
Sedangkan isi dari Toples di atas panggung adalah pisbol (bola pingpong) yg berjumlah 2 (dua) biji dengan tulisan A & B, dimana ketika salah satu dari Paslon mencabut pisbol dgn huruf A maka moderator akan mengambil amplop tersegel yg berisi soal dgn tanda huruf A untuk dibacakan.
“Jadi tidak ada yg mengetahui soal apa yang terdapat dalam Amplop A ataupun amplop B,” terang Ketua KPU Bantaeng.
Terkait dengan adanya beberapa kendala teknis yg terjadi selama debat berlangsung, KPU Kab. Bantaeng menyampaikan permohonan maaf karena semua terjadi tanpa unsur kesengajaan dan akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar pada debat kedua nanti kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Pada kesempatan itu KPU Kab. Bantaeng akan menerima, menampung dan mempertimbangkan semua masukan dan kritikan baik dari pihak Paslon Bupati & Wakil Bupati maupun dari warga masyarakat pemilih, pungkasnya. (Opick)