“Belum jadi Walikota sudah ambil keputusan sendiri”
BANDA ACEH – Rencana pendirian bioskop syariah yang menjadi salah satu visi dan program pasangan calon Wali Kota Banda Aceh, Irwan Johan-Khairul Amal, menuai sorotan dari sejumlah tokoh dan organisasi masyarakat. Ketua Forum Aceh Bersatu (FAB), Saiful Mulki, menyatakan bahwa keputusan untuk memasukkan bioskop syariah dalam visi Irwan Johan dinilai tergesa-gesa dan seharusnya melalui konsultasi terlebih dahulu dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh.
“Kami sangat menyayangkan keputusan ini. MPU adalah lembaga yang memiliki otoritas dalam menjaga pelaksanaan syariat Islam di Banda Aceh. Sebaiknya semua pihak, terutama calon pemimpin kota, menghargai peran MPU dengan berkonsultasi sebelum membuat program yang bisa berpengaruh pada karakter Islami kota ini,” ujar Saiful Mulki kepada Media
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Saiful, jika bioskop syariah benar-benar ingin diwujudkan, maka prosesnya harus transparan dan mempertimbangkan pandangan dari para ulama. Ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan fasilitas tersebut tidak mengesampingkan norma dan nilai Islami yang selama ini dijaga oleh masyarakat Aceh.
“Belum jadi Walikota sudah ambil keputusan sendiri. Bagaimana nanti jika sudah terpilih? Ini yang membuat masyarakat khawatir. Jangan sampai syariat Islam yang selama ini kita junjung di Banda Aceh malah tergerus,” tambah Saiful.
MPU, sebagai lembaga yang bertugas mengawal pelaksanaan syariat Islam di Aceh, memiliki peran penting dalam memberi penilaian terhadap hal-hal yang terkait norma Islam, termasuk dalam rencana membangun bioskop syariah. Menurut Saiful, restu dan panduan dari MPU harus dijadikan prioritas dalam merancang fasilitas yang sensitif bagi masyarakat.
Forum Aceh Bersatu berharap bahwa Irwan Johan dapat membuka dialog dengan MPU dan masyarakat Banda Aceh untuk membahas secara rinci konsep bioskop syariah ini. “Kami ingin memastikan bahwa rencana tersebut benar-benar sesuai dengan karakter Islami kota, sehingga tak memicu polemik di masyarakat,” kata Saiful.
Saiful menambahkan, Banda Aceh memiliki karakter kuat sebagai pusat budaya dan syariat Islam di Aceh. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar konsep pembangunan bioskop, jika benar diwujudkan, tetap mengutamakan pelaksanaan syariat Islam dan menjaga karakter Islami kota tersebut.