Proyek Puskesmas Kuta Tinggi Singkil, Rapuh Talut Retak, PPTK Sebut “Mutu Kontruksi Rendah”

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024 - 13:15 WIB

4076 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Singkil, teropongbarat. Co. Dirundung masalah, pembangunan Talud dan Rumah Dinas Puskesmas Kuta Tinggi berbiayai miliaran rupiah hingga Pejabat teknis PPTK menyebut mutu kontruksinya rendah.( 05/11/2024).

Dinkes Aceh Singkil Terkesan Teledor, Proyek Di Puskesmas Kuta Tinggi tampak Kusen Diduga Rapuh Dan Talud Retak, PPTK sebut Kontruksi Yang Digunakan Mutu Rendah, pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) K3.

Tampak secara detail proyek lanjutan pembuatan talud dan penimbunan sudah retak, dugaan kuat pekerjaan ini dikerjakan asal jadi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari papan informasi proyek disekitar lokasi, anggaran pembanggunan tersebut mencapai, RP. 979.039.000 dengan, satuan kerja Dinas Kesehatan, dengan sumber dana DAK Fisik, TA 2024, konsultan perencana CV. DIY & Crafts Engineering, pelaksana CV. Pariban Tama Jaya. Teetulis Konsultan Pengawas CV. Nadhifa Consultant, dan proyek itu dilakukan pendampingan Hukum oleh Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN).

Pantauan media ini dilokasi, Selasa, 05 November 2024, kusen jendela yang diduga sudah rapuh, padahal baru dipasangkan, sementara para pekerja terlihat tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta demotivasi kerja, bunyi pasal 3 Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.

Sementara itu dipantau dari laman LPSE Aceh Singkil, proyek lanjutan pembangunan talud dan penimbunan di Puskesmas tersebut, dengan pagu anggaran RP. 163.350.000. Padahal sebelumnya juga dari pemberitaan salah satu media pada 02, Oktober 2024, diinformasikan bahwa Talud yang retak Dinas Kesehatan sudah menegur pihak rekanan untuk segera melakukan pemeliharaan karena masih dalam masa pemeliharaan,” Kata Hariono Plh. Kadis Kesehatan.

Baca Juga :  Perlawanan Wartawan di Tanoh Rencong Aceh Singkil, Hadapi PT Socfindo Kebun Lae Butar

Direktur teknis Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Asmi Darna mengungkapkan, agar keretakan talud itu sementara jangan diperbaiki dulu, sebab dari retakan tersebut menjadi jalur pembuangan air, sebelum turunnya anggaran untuk pembuatan drainase.

“jika diperbaiki langsung retakan, maka akan menyebabkan air bertahan dan rawan terhadap bangunan talud tersebut,” ucap Darna.

“Secara tehnis keretakan talud itu sangat membantu sebab air bisa mengalir, nanti kalau kerjaan sudah selesai, akan di tutup kembali,” tutupnya.

Sebulan berlalu keretakan tersebut masih belum diperbaiki, bahkan sudah ditutupi oleh rumput, apakah pihak dinkes tak peduli dan hanya melakukan kegiatan yang sifatnya sekedar seremonial saja.

Hariono Plh. Kadis Kesehatan, saat dihubungi awak media, Selasa, 04 November 2024, mengatakan,” Langsung ke PPTK ya pak konfirmasinya, ini saya kirim nomornya, Soalnya PPTK bersama konsultan pengawas, dan direksi teknis yang sering kelapangan,” ucapnya.

Dapat dipahami Plh Kepala dinas Aceh Singkil jarang turun kelapangan, hanya menerita laporan diatas meja kantor.

Sementara PPTK, Muksin, saat dihubungi awak media menyebutkan,” Kasus Retak Talud, talud sebetulnya bukan retak ,tetapi lepasnya sambungan antara talud yang di bangun tahun 2024 dengan talud sudah lama yang ada di lokasi, hal ini dikarena kontruksi yang digunakan mutu rendah, sehingga tidak ada kontruksi khusus di buat untuk penyambung antara talud baru dengan talud lama,” Jelasnya.

” Lepasnya sambungan antara talud lama dengan talud baru ini juga dipicu akibat tidak adanya saluran di lingkungan Puskesmas Kuta Tinggi, sehingga terjadi genangan air yang cukup banyak di seputuran talud, sifat air yang selalu mencari titik terendah, maka air mendesak pada talud yang baru di laksanakan yang umur betonnya belon cukup, sehingga air mendesak pada celah sambungan antara bangunan talud yang baru dengan talud yang lama, pada saat ini celah antara bangunan talud yang baru dengan talud yang lama tetap di pertahankan untuk sementara waktu sambil menunggu tersedianya anggaran untuk pembangunan saluran di lingkungan Puskesmas Kuta tinggi tersebut,” Jelasnya.

Baca Juga :  Agustriono Kembali Pimpin Desa Lae Sipola Pilciksung

Muksin, PPTK menambahkan “Jika celah yang ada antara bangunan talud lama dan talud yang baru di tutup, besar kemungkinan di saat curah hujan tinggi,genangan air di lingkungan puskesmas tersebut akan menekan dan mengikis talud yand ada, baik itu talud yang baru maupun yang lama,dalam bahasa lain tanah tebing di lingkungan puskesmas tersebut akan lonsor karena belum ada nya saluran yang memadai,” tambahnya.

Sementara, Kusen Pembangunan Rumdis Lapuk, pada dasarnya pembangunan rumdis Puskesmas kuta tinggi masih dalam pelaksanaan masa kontrak, belum lagi di adakan serah-terima sehingga segala yang tidak sesuai dengan spesefikasi dalam pembangunan rumdis tersebut akan di perbaiki kembali, namun hal ini tidak lepas dari kelalaian dari konsultan pengawas, sehingga dinas akan segera mengeluarkan surat teguran kepada konsultan pengawas agar bekerja lebih maksimal lagi dalam pengawas. K3.
Dalam setiap pekerjaan pembangunan Pekerjaan di lingkungan Dinas Kesehatan Kab Aceh Singkil, sudah menerapkan K3 sesuai dengan yang di amanatkan Undang undang dan setiap pelaksana ( kontraktor ) sudah menyiapkan K3 di setiap lokasi pekerjan, Namun saat ini bagi pekerja bangunan k3 belum menjadi hal yang perlu bagi mereka, sehingga penggunaan Helm, sepatu dan pelindung diri lainnya masih dianggap mengganggu jika mereka menggunakannya di saat bekerja. Namun demikian melalui PPTK ,dinas Kesehatan akan memantau dan menerapkan secara baik penggunaan K3 di setiap pekerjaan yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan, agar Penerapan K3 bisa lebih maksimal lagi,” Tutupnya.

Terlihat dari jarak dekat, talud tersebut bukan retak di sambungan dengan talud yang lama, sementara kusen kontraktor agak berat kalau dibongkar lagi karena sudah dipasangkan, nampaknya kelalaian saat pemasangan pertama kali kusen, lemahnya pengawasan untuk kegiatan itu. ///Anton Tin**

Berita Terkait

Unik & Indah 5 Objek Wisata Aceh Singkil, Gairahkan Wisata, PAD Yang Tertunda
Pemda Aceh Singkil Gelar Sidang Tuntutan 50 Pegawai Ganti-Rugi Temuan LHP BPK 2023
Gawat..Proyek Laboratorium & Rehab SMPN Pulau Banyak Singkil, Tak Dikerjakan Kontraktor
IZAZAH Paslon Bupati Dipersoalkan Masyarakat di KIP Aceh Singkil, Warga Protes Kinerja KIP
Gawat..Penolakan Desra Novianto Menjadi Ketua DPRK Aceh Singkil Terus Mengalir Dari Partai & Tokoh Masyarakat
Kajari Singkil Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa Kuta Batu Kecamatan Simpang Kanan
GARDA Indonesia Kembali Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dhuafa di Aceh Singkil
Perlawanan Wartawan di Tanoh Rencong Aceh Singkil, Hadapi PT Socfindo Kebun Lae Butar

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 02:25 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:22 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi 

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:46 WIB

Polres Simalungun Berhasil Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 83,52 Gram Sabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:35 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:05 WIB

Polsek Bosar Maligas Ciduk Pengedar Narkoba di Ujung Padang, Barang Bukti Sabu Berhasil Disita

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:15 WIB

Ladang Cabe Jadi Tempat Persembunyian, Dua Bandar Sabu Di ciduk Sat Narkoba Polres Simalungun

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Kapolres Simalungun Pimpin Doa Syukur dan Baksos Pasca Pilkada 2024 Yang Aman dan Damai

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:57 WIB

LSM Halilintar RI Minta Polres Simalungun Proses Kasus Pemukulan Ashido Malau

Berita Terbaru

BANTAENG

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Senin, 16 Des 2024 - 14:50 WIB

Oplus_131072

NIAS BARAT

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024

Senin, 16 Des 2024 - 10:58 WIB