BIREUN – Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang dikenal sebagai Dek Fadh, mengunjungi Dayah Istiqamatuddin Babul Jannah Serambi Aceh, yang berlokasi di Jl. Cot Bada – Lancok, pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan ini berlangsung dalam suasana silaturahmi, dihadiri oleh para santri, santriwati, dan dewan guru di dayah tersebut.
Dayah Istiqamatuddin Babul Jannah menampung sebanyak 2.250 santri dan santriwati, yang berasal dari berbagai daerah di Aceh. Dalam kesempatan ini, Tgk. H.M. Munajar Hs,selaku pimpinan dayah, mengajak Dek Fadh berkeliling untuk melihat langsung kondisi asrama, fasilitas, hingga dapur santri.
Melihat kondisi yang kurang memadai, Dek Fadh mengungkapkan rasa prihatinnya dan menyampaikan tekadnya untuk memperbaiki fasilitas pendidikan agama di dayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berjanji akan meningkatkan sarana dan prasarana di dayah-dayah jika dirinya dan Mualem diberikan amanah memimpin Aceh.
“Program kita adalah memastikan bahwa semua dayah dan tempat belajar memiliki fasilitas yang layak.
Bagaimana anak-anak kita bisa belajar dengan baik jika sarananya tidak memadai? Tekad kami adalah memastikan semua dayah di Aceh memiliki fasilitas yang bagus,” ujar Ketua Partai Gerindra Aceh ini.
Dek Fadh menegaskan bahwa dayah memiliki peran penting sebagai benteng utama dalam membentuk generasi Aceh yang unggul dalam ilmu agama dan mencetak kader ulama.
Sebagai alumni Dayah Jeumala Amal, Lung Putu, Pidie Jaya, ia juga memotivasi para santri untuk tetap semangat dalam menimba ilmu agama.
Hal senada juga diutarakan Tgk. H.M. Munajar Hs. yang menyampaikan harapannya kepada pasangan Mualem dan Dek Fadh agar memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan dayah dan pesantren di Aceh.
“Kami, Insya Allah, mendukung dan akan bekerja keras untuk kemenangan pasangan Mualem – Dek Fadh. Kami yakini pasangan 02 adalah yang paling peduli kepada institusi dayah. Kami yakin pasangan ini akan menang,” ujarnya menutup pertemuan.
Dalam kunjungan tersebut, Dek Fadh juga didampingi oleh Tgk. M. Nur, pimpinan Dayah Tabina Aceh, yang juga juru bicara pasangan ini dan sejumlah tokoh masyarakat lainya.