BANTEN- Setelah mega proyek PIK (Pantai Indah Kapuk) 2 dimasukkan oleh Pemerintah Pusat ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama kawasan BSD, muncul penolakan dari beberapa orang dan sekelompok orang. Alasan penolakan PIK 2 bukan hanya soal menolak proyek reklamasi, melainkan juga soal mempertahankan nilai-nilai kedaulatan, keadilan, dan hak asasi manusia. perjuangan ini merupakan upaya untuk mempertahankan tanah mereka dari ancaman korporasi besar yang beroperasi tanpa mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Menanggapi penolakan tersebut, Ketua Umum BKN (Barisan Ksatria Nusantara), Muhammad Rof`i Mukhlis alias Cak Rofi`i, turun ke lapangan, melihat dan mendengar langsung dari masyarakat sekitar PIK 2 yang aspirasinya berbeda dengan para penolak PIK 2 yang mengakui mewakili masyarakat Banten.
“Yang menolak PIK 2 ini masyarakat Banten mana? Lah saya sendiri melihat dan mendengar langsung dari masyarakat di sekitar PIK 2 kalau mereka merasa bersyukur adanya PIK 2 karena membuka lapangan kerja; perekonomian mereka bisa terbantu, bisa sejahtera. Ini yang mereka idam-idamkan selama ini,” ujar Cak Rofi`i melalui siaran persnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Cak Rofi`i menyatakan bahwa orang-orang yang dianggap tokoh yang menolak keras PIK2, seperti Said Didu, harus bertanggung jawab dengan pernyataan-pernyataan penolakannya karena merupakan fitnah terhadap masyarakat sekitar PIK 2. BKN bersyukur Said Didu sudah dilaporkan ke polisi dan sedang menjalani proses hukum.
“Saya juga menyayangkan adanya orang-orang yang selama ini dianggap tokoh mendukung pernyataan-pernyataan Said Didu, terlebih mereka tidak langsung melihat dan mendengar aspirasi masyarakat sekitar PIK 2 itu. Mereka bilang bersama Said Didu, stand with Said Didu, tapi tidak bersama kebeneran atau stand with truth. Ini sangat saya sayangkan. Karena dengan menjadikan PIK 2 sebagai PSN, maka dapat menjadi destinasi yang menarik untuk berwisata serta mampu membuka lapangan kerja baru serta menggeliatkan ekonomi. Terlebih aksesibilitas kawasan PIK 2 juga bagus, yakni dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten serta memiliki daya tarik wisata yang memukau, di antaranya wisata mangrove, destinasi wisata buatan dari reklamasi hingga memiliki pusat kuliner,” ujar Cak Rofi.
Karenanya, Cak Rofi`i menantang siapa saja untuk melakukan debat terbuka dengannya tentang PIK 2 ini sebab narasi-narasi penolakannya sudah merugikan masyarakat sekitar PIK 2.
“Demi membela masyarakat sekitar PIK 2 dan kesejahteraan hidup mereka, saya menantang siapa saja melakukan debat terbuka karena saya bersama kebenaran, stand with truth!”Pungkas Cak Rofi`i.